Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Kupas Tuntas Soal Oligarki, Presidential Threshold dan Omnibus Law Disebut...

        Rocky Gerung Kupas Tuntas Soal Oligarki, Presidential Threshold dan Omnibus Law Disebut... Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengatakan bahwa kekuasaan harus bisa lepas dari oligarki walaupun peluangnya sangat kecil.

        Rocky Gerung mengakui minimnya peluang tersebut karena pemerintah masih memiliki 'deal' terhadap UU Omnibus Law dan presidential threshold 20 persen.

        "Harus kita buat jadi bisa. Walaupun dari awal kita bisa lihat tidak ada peluang itu," jelas Rocky Gerung dalam diskusi virtual, Minggu (12/12).

        Rocky Gerung juga mengatakan bahwa masyarakat seolah tidak punya subjektivitas atau kemampuan untuk melobi atau gelar demonstrasi.

        Baca Juga: Program #DariPendopo Anies Baswedan Dipermasalahkan, Musni Umar Lantang Bersuara: Banyak yang Suka!

        Namun, menurutnya, ketakutan itu harus disingkirkan supaya langkah masyarakat dan aktivis tidak dihalangi.

        "Seorang akademisi mungkin sudah membuat kalkulasi lalu pesimistis, bahwa oligarki bisa hilang. Sama seperti orde baru, tapi kenyataannya bisa," ucapnya.

        Walaupun pada akhirnya oligarki kembali lagi, tetapi Rocky Gerung percaya bahwa masyarakat bisa mencari cara lain agar hal tersebut tidak kembali.

        "Semua orang sebenarnya putus asa karena seolah-olah ini tidak bisa dihilangkan. Akan tetapi, kita bisa mulai ini dengan presidential threshold," kata Rocky Gerung.

        Pasalnya, menurut Rocky Gerung, oligarki tidak menghendaki adanya penghapusan ambang batas pencalonan presiden.

        Baca Juga: Presiden Jokowi ‘Disentil’ Partainya Mas AHY, Ferdinand Ikut Bersuara: Beliau Tidak Menyalahkan…

        "Karena mereka ingin agar 3 generasi calon ke depannya itu tetap di dalam lingkungan yang membuat enak oligarki," pungkasnya.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: