Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Industri Sawit Berkelanjutan, Sinar Mas Agribusiness and Food Capai 95% Kemamputelusuran

        Dukung Industri Sawit Berkelanjutan, Sinar Mas Agribusiness and Food Capai 95% Kemamputelusuran Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sinar Mas Agribusiness and Food telah mencapai 95% kemamputelusuran hingga ke perkebunan untuk seluruh rantai pasoknya. Pencapaian ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung industri minyak sawit yang berkelanjutan.

        Chief Sustainability and Communications Officer Sinar Mas Agribusiness and Food Anita Neville menyatakan kemamputelusuran itu membantu perusahaan membangun hubungan dan kepercayaan yang lebih kuat dengan pemasok. 

        Baca Juga: APROBI Promosikan Manfaat Biodiesel Sawit Kepada Generasi Milenial

        “Informasi dari proses tersebut juga memungkinkan kami untuk memperluas dan secara ambisius namun tetap realistis akan upaya intervensi kami, terutama dengan petani swadaya,” kata Anita dalam diskusi daring bertajuk “Perusahaan bertemakan Menuju Industri Sawit yang Berkelanjutan melalui Transformasi Rantai Pasok”, Rabu (15/12/2021).

        Anita menambahkan, “Kami percaya upaya ini tidak hanya baik bagi bisnis kami tetapi juga mendukung penguatan industri vital Indonesia ini, membantu industri ini menjadi lebih produktif, efisien, dan kompetitif melalui penerapan praktik produksi yang diakui dan berkelanjutan.”

        Sejak 2015, Sinar Mas Agribusiness and Food telah mencapai 100% kemamputelusuran di semua pabrik pemasok yang memasok minyak kelapa sawit ke enam kilang perusahaan. Memiliki pandangan yang komprehensif dari semua pemasok, memungkinkan perusahaan berkolaborasi dan berinvestasi untuk membuat seluruh rantai pasok lebih tangguh dan berkelanjutan.

        Upaya kemamputelusuran lainnya yaitu Sinar Mas Agribusiness and Food melakukan pemantauan dan penilaian rutin terhadap pemasok minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (PKO), untuk memastikan mereka memahami dan mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG).

        “Berkat program SMART REACH, Remote Engagement, Assessment and Conference (call) from Home melalui konferensi video, sejak Maret 2020 hingga Oktober 2021, kami berhasil melakukan penilaian terhadap sekitar 72 Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan total kunjungan langsung kami ke lapangan pada periode yang sama di tahun lalu,” kata Wahyu W. Wijayanti, Head of Traceable and Transparent Production Sinar Mas Agribusiness and Food.

        Kemamputelusuran juga merupakan pendorong komersial yang kuat. Pelanggan semakin cerdas dan ingin mengetahui asal bahan baku mereka. Untuk mengamankan volume yang dapat ditelusuri, pelanggan bahkan bersedia membayar harga kompetitif, berkomitmen untuk pembelian berskala besar atau membuat kontrak kerjasama jangka panjang. 

        Kolaborasi antara pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan industri lainnya dinilai sangat penting untuk mencapai industri minyak kelapa sawit berkelanjutan secara keseluruhan. Lebih dari 40 persen perkebunan kelapa sawit di Indonesia dikelola oleh sekitar dua juta petani swadaya. 

        “Sebagai pengusaha, kami memahami manfaat jangka panjang dari pemetaan rantai pasok ini. Kami akan memenuhi permintaan konsumen akan kemamputelusuran produk sekaligus berpartisipasi dalam menciptakan industri sawit yang lebih berkelanjutan dengan membantu petani swadaya yang membutuhkan dukungan untuk menerapkan praktik pertanian yang lebih baik,” kata Sulianto, Sustainability Manager PT Sugih Riesta Jaya, pemasok pihak ketiga Sinar Mas Agribusiness and Food.

        Upaya ini serta komitmen lain dalam KSLG diakui oleh berbagai pemangku kepentingan. Kemudian, melalui sistem pelaporan dan pengungkapan seperti CDP, perusahaan dapat mengukur kinerjanya. “Melaporkan praktik terbaik dalam mengelola risiko lingkungan melalui platform CDP memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan mengkomunikasikan tindakan mereka untuk mengatasi isu-isu perubahan iklim, mengelola risiko hilangnya hutan, dan memastikan keamanan pasokan air. Sinar Mas Agribusiness and Food dalam tiga tahun terakhir memperoleh nilai tingkat leadership untuk program hutan CDP, yang merefleksikan posisi kepemimpinannya dalam sektor minyak sawit,” kata Rini Setiawati, Senior Manager, Forest, CDP.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: