Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wujud Nyata Perusahaan Terkemuka Asal Korea KT&G dalam Menggerakkan Ekonomi di Indonesia

        Wujud Nyata Perusahaan Terkemuka Asal Korea KT&G dalam Menggerakkan Ekonomi di Indonesia Kredit Foto: Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G)
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Tahun ini, perusahaan global KT&G memperingati kiprahnya selama 10 tahun di Indonesia. KT&G adalah perusahaan terkemuka asal Korea dan perusahaan rokok terbesar kelima di dunia dalam hal pangsa pasar dan volume penjualan. KT&G juga merupakan konglomerasi yang memiliki portofolio bisnis yang mencakup makanan kesehatan, real estat, biofarmasi, dan kosmetik.

        Sukses berkembang pesat di pasar-pasar luar negeri, KT&G menyesuaikan strategi ekspansi di luar negeri menurut kondisi pasar, sistem, dan selera konsumen lokal. Di Indonesia, KT&G merambah pasar domestik dengan mengakuisisi sebuah produsen tembakau lokal, Trisakti, pada Juli 2011. Lewat akuisisi ini, KT&G menguasai teknologi produksi kretek dan menawarkan mutu produk terbaik dengan memakai bahan lokal yakni cengkeh.

        Upaya menggerakkan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia

        KT&G dikenal luas atas kiprahnya sebagai perusahaan yang memenuhi tanggung jawab sosial, terutama sebagai entitas korporasi global. Secara khusus, KT&G menjalankan berbagai upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.

        Pada Desember tahun lalu, KT&G mendirikan “Pusat Pelatihan Kejuruan” di UKCW, Malang, Indonesia. Sejak Januari tahun ini, kursus menjahit tersedia secara gratis demi memperkuat kemandirian dan keahlian kerja golongan masyarakat kurang mampu.

        Baca Juga: Gandeng 457 Investor, Bizhare Buka Gerai Pertama Alfamidi di Serpong

        Lebih lagi, KT&G mensponsori program yang melatih keahlian meracik kopi, “Coffee Lab”. Dengan demikian, KT&G ikut serta dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan mendukung perkembangan industri kopi di Indonesia, notabene produsen kopi terbesar keempat di dunia. Mulai Agustus 2019 hingga Maret tahun ini, KT&G juga mendukung pelatihan pakar kopi, menggelar lokakarya bagi pekerja di industri kopi, dan membantu generasi muda untuk memperoleh lisensi sebagai barista.

        Sejak 2016, KT&G telah berkontribusi terhadap komunitas lokal dengan menciptakan sekitar 900 lapangan pekerjaan baru di Indonesia setiap tahun, setara dengan jumlah kumulatif sebanyak 4.800 tenaga kerja. KT&G juga berupaya menggerakkan ekonomi Indonesia dengan membeli daun tembakau dan bahan baku yang diproduksi di wilayah setempat.

        Aktivitas bagi mahasiswa dan pemuda demi mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19

        KT&G juga selalu melakukan kontribusi sosial di Indonesia—khususnya, mendukung generasi muda untuk mengejar cita-cita mereka.

        Demi menyediakan kesempatan belajar yang stabil bagi generasi muda dan membina sumber daya manusia, KT&G membagikan dan menyalurkan beasiswa kepada peserta didik setiap tahun sejak 2018. Tahun ini, sebanyak 137 pelajar terpilih menerima beasiswa senilai US$ 68.000 (sekitar Rp 970 juta). 

        Pada 2015, KT&G mendirikan “KT&G Sangsang Univ.”, komunitas mahasiswa di Indonesia yang mendukung pertumbuhan generasi muda. “Sangsang Univ.” telah mengadakan berbagai kursus seputar berbagai minat, seperti menari, memasak, bernyanyi, dan teater musikal, serta bidang-bidang khusus seperti barista dan kursus merias. Lewat cara-cara ini, berbagai peluang pengembangan kebudayaan dan seni, serta eksplorasi karier tersedia secara gratis bagi generasi muda dan mahasiswa.

        KT&G turut aktif membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, persediaan alat-alat medis telah dibagikan KT&G untuk pemerintah Indonesia sebanyak dua kali. KT&G menyalurkan alat tes diagnostik Covid-19, alat pelindung diri, generator oksigen, dan masker KF94 di lokasi-lokasi medis. Nilai bantuan ini mencapai Rp 7,4 miliar (US$ 530.000).

        Baca Juga: Universitas Hasanuddin dan Danacita Jalin Kerja Sama, Berikan Solusi Pembiayaan Pendidikan Mahasiswa

        Jaeyoung Cho, Chief of Global Headquarter of KT&G berkata, “Indonesia dan Korea adalah dua sahabat yang menjalin hubungan diplomatik pada 1973. Sejak itu, kedua negara terus melanjutkan kegiatan pertukaran di beragam bidang, seperti industri, pertahanan, dan kebudayaan. “Sebagai perusahaan terkemuka di Korea, kami akan selalu berkontribusi terhadap komunitas lokal. Tujuannya adalah menggerakkan ekonomi Indonesia dan meningkatkan nilai-nilai sosial,” katanya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: