Pengamat politik, Ujang Komarudin, melihat PDIP diam-diam sedang pantau elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pasalnya, rencana koalisi PDIP dan Gerindra mengusung Puan Maharani untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 nanti.
"Mungkin PDIP masih pantau elektabilitas Prabowo ke depan," kata Ujang di Jakarta, Sabtu (18/12).
Menurut Ujang, PDIP akan rasional menggandeng Prabowo apabila elektabilitasnya moncer menjelang Pilpres nanti. Dengan begitu, koalisi PDIP-Gerindra akan terwujud. Baca Juga: Soal Duet Prabowo-Puan untuk Pilpres 2024, Partai Gerindra: Kemungkinan Koalisi Ada
"Jika elektabilitas Prabowo ke depan stagnan atau bahkan turun, bisa saja PDIP akan mikir-mikir lagi," kata dosen ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sementara itu, pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai elektabilitas Prabowo cenderung stagnan dalam beberapa tahun terkahir.
Sedangkan PDIP adalah partai pemenang Pemilu dan masih memiliki stok kader yang terus meningkat secara elektoral.
"Untuk ikut langsung bertarung, PDIP perlu menimbang ulang mengusung Prabowo, bahkan Gerindra sekalipun," kata Dedi di Jakarta, Sabtu (18/12).
Menurut Dedi, koalisi parpol tentu orientasinya adalah suara partai politik itu sendiri. Artinya koalisi ini bisa menang Pemilu, tetapi belum tentu menang di pilpres.
Menurut Pengamat Politik dari Universitas Telkom ini menilai Prabowo Subianto sudah saatnya dan lebih baik menjadi King Maker di Pilpres 2024 mendatang.
Sebab, Prabowo Subianto sudah sepatutnya berada di level tokoh politik seperti Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jusuf Kalla.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih