Dorong UMKM Jabar, Olahkarsa Inkubasi 150 Pelaku Usaha di Indramayu
PT Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI dan SiCepat sukses menggelar inkubasi bisnis yang melibatkan 150 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Inkubasi bisnis Sociopreneur Festival Indramayu 2021 digelar secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, pada live seminar mengangkat tema Mandiri Bersama, Sejahterakan Keluarga.
Baca Juga: Borong Indonesia Dorong UMKM Tumbuhkan Bisnis dengan Sistem Supply Chain & Distribusi
Hadir secara virtual Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, Bupati Indramayu yang diwakilkan oleh Asisten Daerah Pemerintah Kabupaten Indramayu, dan Chief Marketing Office & Corporate Communication.
Head of Community Engagement Olahkarsa Imti Hanah mengatakan inkubasi bisnis digelar melalui berbagai kegiatan, diantaranya live seminar, expo atau pameran, dan business matching. Peserta adalah para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial Kabupaten Indramayu.
"Kami berharap acara ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi para audiens. Sehingga ke depan mereka bisa menjadi pengusaha mandiri yang pada akhirnya akan mensejahterakan kehidupan keluarganya," kata Imti Janah dalam keterangan resminya, Senin (20/12/2021)
Imti Hanah menyebutkan, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah memfasilitasi penerima manfaat, investor, dan stakeholder terkait untuk dapat melakukan kerja sama.
Sementara pada pameran atau expo, menyajikan berbagai produk unggulan dari 30 sampai 50 penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial. Pada sesi kegiatan business matching, para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial dibantu oleh mentor masing-masing untuk mendapatkan bantuan dana dan alat usaha dari SiCepat Express sebagai sponsor dalam kegiatan ini.
Bantuan dana usaha yang diberikan oleh SiCepat Express berupa uang tunai senilai Rp3.000.000 kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS). Mereka juga menerima bantuan alat usaha, antara lain vacum fryer, alat pembolong kancing, alat mesin bumbu, serta alat penggiling terasi kepada lima KPM yang terpilih.
"Jika ditotal, bantuan usaha yang diberikan oleh SiCepat kepada KPM Program Kewirausahaan Sosial ini berjumlah lebih dari Rp100 juta," katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, kata Imti Hanah, diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial.
"Sehingga para pelaku usaha bisa terus mengembangkan, membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat ProKUS," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: