Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eng-Ing-Eng... Seruan Tangkap Habib Bahar Smith Bergema!

        Eng-Ing-Eng... Seruan Tangkap Habib Bahar Smith Bergema! Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Bahar bin Smith yang baru saja bebas dari penjara sudah bikin ulah kembali. Dalam ceramahnya, Bahar menyinggung KSAD Jenderal Dudung Abdurachamn dan Presiden Jokowi.

        Awalnya Habib Bahar tampak mempertanyakan Jenderal Dudung Abdurachman ketika terjadi letusan Gunung Semeru.

        Dia menilai Jenderal Dudung tidak ikut terlihat membantu masyarakat terdampak erupsi Semeru.

        Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Siap-Siap Yah! Anda Dipolisikan!

        "Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq?" kata Bahar dalam video yang bereda di medsos, Minggu (20/12).

        "Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok nggak keliatan di Semeru? Mana! Dudung, Dudung," sambungnya.

        Habib Bahar menuding Jenderal Dudung memberlakukan OPM lebih lembut daripada organisasi Islam.

        "Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita', 'mereka saudara kita, harus kita rangkul'," ujarnya.

        Tak hanya itu, Habib Bahar juga menghardik Presiden Jokowi dengan ucapan yang tak pantas.

        Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha mengecam ceramah Habib Bahar tersebut.

        Abdillah Toha menilai Habib Bahar sebaiknya bukan ditangkap tapi dimasukkan ke rumah sakit jiwa dan dipasung.

        "Lebih baik dimasukkan rumah sakit jiwa, dipasung sampai sembuh," ujar Abdillah Toha melalui akun Twitter-nya.

        Ceramah Habib Bahar Smith yang berisi caci maki itu akhirnya berbuntut panjang dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: