Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Teten Minta Pengusaha Kuliner Tingkatkan Daya Saingnya

        Teten Minta Pengusaha Kuliner Tingkatkan Daya Saingnya Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah optimis industri kuliner atau makanan dan minuman berpotensi terus bertumbuh seiring membaiknya perekonomian nasional.

        Dengan melihat potensi pasar yang besar tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengharapkan pelaku usaha di industri tersebut bisa menangkap peluang pasar dengan terus meningkatkan daya saing produk kuliner.

        “Hal itu terjadi karena industri mamin dalam negeri ditopang oleh ketersediaan bahan baku yang melimpah,” Kata Teten saat membuka Rapat Kerja Nasional ke-6 Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).

        Dia mempercayai pengalaman dan produk kuliner yang selama ini dijalankan tidak diragukan lagi untuk kualitas dan citarasanya. Namun lanjutnya untuk mendorong daya saing produk kuliner tidak cukup dengan hanya bermodal pada cita rasa saja.

        Dibutuhkan sentuhan kreativitas serta keberanian untuk membangun model bisnis yang lebih terbuka. Untuk itu dia berharap agar APJI lebih berani menampilkan produk-produk unggulannya di tempat-tempat strategis yang muda. 

        "APJI harus mulai berani tanding dengan brand luar. Ayo hadirkan brand lokal untuk kuasai market lokal. Kita ingin APJI membangun model bisnis jasa boga yang bisa direplikasi di mana saja dengan dukungan suplai chain yang kuat," ungkapnya. 

        Teten menambahkan, pemerintah siap memberikan dukungan mulai dari penguatan daya saing brand melalui berbagai pelatihan, pembiayaan murah hingga perluasan pasar. 

        Saat ini pemerintah sudah meluncurkan kebijakan pembiayaan yang murah bagi UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah. Kemudian KemenkopUKM juga telah membangun showcase produk UMKM di Smesco Indonesia. 

        Bahkan saat ini pemerintah telah mewajibkan kepada Kementerian dan Lembaga untuk mengalokasikan anggaran belanjanya sebesar 40% untuk membeli produk dan jasa dari UMKM.  Teten berharap anggota APJI dapat memanfaatkan berbagai kemudahan dan fasilitas tersebut demi peningkatan daya saingnya. 

        "Saya harap APJI dapat menginventarisir anggotanya yang punya potensi untuk kita scaling up. Sebab selain mendorong industri kuliner ini kita juga ingin mendorong industri bumbu yang juga sangat kaya di Indonesia," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: