Cincin Emas dengan Sosok Gembala Era Romawi Ditemukan di Pantai Israel, Begini Penampakannya
Peneliti Israel pada Rabu (22/12/2021) menampilkan cincin emas era Romawi dengan simbol Kristen awal untuk Yesus tertulis di batu permatanya, ditemukan di sebuah kapal karam di pelabuhan kuno Kaisarea.
Cincin emas segi delapan yang tebal dengan batu permata hijaunya memuat sosok "Gembala yang Baik" dalam bentuk seorang anak gembala muda dalam tunik dengan domba jantan atau domba di bahunya.
Baca Juga: Israel Baik Hati, Warga Gaza ini Bisa Rayakan Natal di Bethlehem
Dilansir AFP, Kamis (23/12/2021), cincin itu ditemukan di antara harta karun koin Romawi abad ketiga, serta patung elang perunggu, lonceng untuk mengusir roh jahat, tembikar, dan patung pantomimus Romawi dalam topeng komik, kata Otoritas Barang Antik Israel dalam sebuah pernyataan.
Sebuah batu permata merah dengan ukiran kecapi juga ditemukan di perairan yang relatif dangkal, serta sisa-sisa lambung kayu kapal, kata pihak berwenang.
Caesarea adalah ibu kota lokal kekaisaran Romawi pada abad ketiga, dan pelabuhannya merupakan pusat utama aktivitas Roma, menurut Helena Sokolov, seorang kurator di departemen koin IAA yang meneliti cincin Good Shepherd.
Sokolov mengatakan bahwa sementara gambar itu ada dalam simbolisme Kristen awal, mewakili Yesus sebagai gembala yang peduli, merawat kawanannya dan membimbing mereka yang membutuhkan, menemukannya di atas cincin jarang terjadi.
Kehadiran simbol seperti itu pada cincin yang mungkin dimiliki oleh seorang Romawi yang beroperasi di atau sekitar Kaisarea masuk akal, mengingat sifat pelabuhan yang heterogen secara etnis dan agama pada abad ketiga, ketika itu adalah salah satu pusat Kekristenan yang paling awal.
"Ini adalah periode ketika agama Kristen baru pada awalnya, tetapi pasti tumbuh dan berkembang, terutama di kota-kota campuran seperti Kaisarea," katanya kepada AFP, mencatat cincin itu sendiri kecil, menyiratkan bahwa itu mungkin milik seorang wanita.
Dan sementara Kekristenan dipraktekkan di forum "bawah tanah" pada saat itu, dia mengatakan kekaisaran Romawi relatif toleran terhadap bentuk-bentuk ibadah baru termasuk di sekitar Yesus, sehingga masuk akal bagi warga kekaisaran yang kaya untuk memakai cincin seperti itu.
Di samping temuan era Romawi, penyelam IAA juga menemukan di bangkai kapal kedua di dekat harta karun sekitar 560 koin era Mamluk yang berasal dari abad keempat belas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto