Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terpilihnya Gus Yahya Sebagai Ketum PBNU Akan Berpengaruh pada Jalan Politik Partai Ini

        Terpilihnya Gus Yahya Sebagai Ketum PBNU Akan Berpengaruh pada Jalan Politik Partai Ini Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya kembali mendapat sorotan tajam terkait arah politik yang akan diusungnya.

        Sekjen Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh menilai terpilihnya Gus Yahya akan berpengaruh besar terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

        Menurut dia, silsilah keluarga dan kedekatan dengan mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saling berkaitan.

        "Dengan terpelihnya Gus Yahya, tentu bisa saja akan memengaruhi internal PKB. Dasarnya, beliau salah satu anak dari pendiri PKB, KH Cholil Bisri bersama Gus Dur," ujar Akhrom kepada GenPI.co, Sabtu (25/12).

        Baca Juga: Kritik Nicho Silalahi Menyasar Perilaku Menterinya Pak Jokowi: Covid Tidak Berani sama Pejabat!

        Akhrom menjelaskan kondisi PKB seharusnya tidak jauh berbeda dengan pergantian pemimpin di PBNU.

        Sebab, kata dia, PKB perlu mengikuti siasat dari pergerakan PBNU dalam pemilihan ketua umumnya.

        "Korelasinya, sudah saatnya juga PKB regenarasi kepemimpinan seperti yang terjadi di PBNU," jelasnya.

        Oleh karena itu, Akhrom menambahkan para kader NU bisa memiliki kesempatan tinggi menjadi Ketum PKB.

        Menurut dia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga telah cukup lama memimpin sehingga perlu regenerasi.

        Baca Juga: Ruhut Kembali Menyahut, Kini Soal “Nyanyian” Giring di Hadapan Jokowi: Maju Terus Giring!

        "Harapannya, kader-kader NU tulen dapat mencalonkan atau dicalonkan sebagai Ketum PKB. Ketum PKB, Muhaimin Iskandar telah memasuki jabatan ke empatnya," jelasnya. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: