Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan keberhasilan menjalankan beberapa terobosan untuk perusahaan pelat merah di bawah kepemimpinanya. Salah satunya adalah program restrukturisasi yang dilakukan guna perusahaan tersebut lebih kuat dalam bersaing sesuai dengan core business-nya.
"Di Pertamina, contohnya. Dengan restrukturisasi operasional melalui pembentukan subholding, Pertamina ditargetkan menjadi perusahaan Global Energy Champion dan memiliki valuasi senilai US$100 miliar," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga: Pak Erick Thohir, Ahok Disebut Buat Pertamina Gaduh, Silakan Cari Gantinya
Erick mengatakan, selain di sektor energi, pihaknya juga terus melakukan terobosan untuk menekan biaya logistik di Indonesia yang masih lebih tinggi ketimbang negara-negara tetangga di Asia.
Penggabungan Pelindo yang telah diupayakan selama 20 tahun telah berhasil pada Oktober 2021. Dengan penyatuan tersebut, Pelindo kini menjadi operator terminal peti kemas nomor 8 terbesar di dunia dengan throughout 16,7 juta TEUs serta menjadi salah satu pemain utama pelabuhan dunia yang memiliki total aset Rp112 triliun.
"Penggabungan ini juga ditujukan untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi sehingga menurunkan biaya logistik nasional agar industri di Indonesia lebih kompetitif," ujarnya.
Selain itu, dari sektor jasa asuransi, Erick mengeklaim telah berhasil menyelesaikan permasalahan Jiwasraya dengan cara restrukturisasi. Sebanyak 230 ribu polis para nasabah tahap pertama Jiwasraya berhasil diselamatkan dan dipindahkan menjadi nasabah ke Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN untuk sektor asuransi dan penjaminan.
"Tahap pertama penyelesaian polis asuransi nasabah Jiwasraya ke IFG tak hanya menjadi upaya pemerintah mengembangkan industri perasuransian agar tumbuh makin sehat dan kuat, tapi lebih jauh lagi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Hal ini penting untuk menciptakan daya saing bagi perusahaan asuransi Indonesia di segmen asuransi jiwa dan memberikan proteksi maksimal bagi masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan, Kementerian BUMN juga melakukan transformasi human capital. Tercatat selama 2021 Kementerian BUMN berhasil merealisasikan target kesetaraan gender, yakni sebanyak 15 persen posisi direksi BUMN telah ditempati kaum perempuan.
Bukan hanya itu, ia menyatakan bahwa pihaknya telah membuktikan menjadi tempat ideal bagi kalangan milenial. Target 5 persen kursi pimpinan BUMN dipimpin kaum muda mampu direalisasikan. Terobosan human capital ini jelas menjadi angin segar dan atmosfer baru yang belum pernah terjadi sebelumnya di BUMN.
"Hal penting lainnya, Kementerian BUMN mampu menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan good corporate governance, mendukung terciptanya transparansi dan akuntabilitas. Oleh karenanya, sejak awal saya terus menekankan tentang AKHLAK sebagai core kita sebagai pejabat publik sehingga loyalitas, integritas, dan komitmen kita terhadap negara selalu menjadi yang utama," ujar Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum