Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Thailand Menghadapi Kabar Buruk, Seluruh Penduduk Diminta Waspada

        Thailand Menghadapi Kabar Buruk, Seluruh Penduduk Diminta Waspada Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Bangkok -

        Thailand menghadapi kabar buruk kemungkinan ledakan kasus Covid-19 setelah otoritas kesehatan setempat mendeteksi klaster varian Omicron pertama di negara itu.

        Masyarakat Thailand juga diminta untuk mewaspadai kemungkinan terburuk akibat lonjakan varian super itu. 

        Baca Juga: Dibongkar! Thailand Peringatkan Masyarakatnya untuk Mempersiapkan Diri Melawan...

        Klaster Omicron yang diidentifikasi di provinsi timur laut Kalasin pada malam Natal, 24 Desember 2021 lalu.

        Penyebaran varian ini dikaitkan dengan pasangan yang telah melakukan perjalanan dari Belgia dan mengunjungi bar, konser, dan pasar.

        Klaster berikutnya telah menginfeksi ratusan, dengan kasus menyebar ke 11 provinsi lain, kata pejabat kesehatan senior Opas Karnkawinpong.

        Dia juga  memberi peringatan kepada agar semua orang di negara itu berhati-hati saat merayakan Tahun Baru. 

        “Saat Tahun Baru, jika Anda mengunjungi suatu tempat dan tidak terlihat aman, jangan pergi,” kata Opas dalam pengarahan.

        Hingga saat ini, Thailand telah melaporkan 740 kasus varian omicron yang sangat menular, termasuk 251 pada orang yang pernah melakukan kontak dengan pendatang asing, kata Opas.

        Setelah infeksi virus corona memuncak pada Agustus 2021 di atas 20.000, jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 2.500 dalam seminggu terakhir.

        Tetapi skenario perencanaan kementerian kesehatan menunjukkan bahwa pada bulan Maret 2022 mendatang, infeksi harian dapat mencapai 30.000, dengan lebih dari 160 kematian.

        Kondisi ini dapat terjadi jika tidak dilakukan peluncuran langkah-langkah yang lebih cepat seperti vaksinasi dan pengujian, serta jarak sosial yang lebih besar.

        Sementara jika pembatasan diperketat, kasus harian dapat mencapai 14.000 pada bulan Februari, dengan kurang dari 60 kematian setiap hari.

        juru bicara satuan tugas virus corona Taweesin Wisanuyothin mengatakan pada pengarahan terpisah mengatakan alam dua minggu pertama bulan Januari, pegawai pemerintah telah disarankan agar mereka dapat bekerja dari rumah

        Dia juga mendesak sektor swasta untuk mengikutinya.

        Setelah mendeteksi infeksi omicron lokal pertama minggu lalu, otoritas Thailand memberlakukan kembali karantina wajib bagi pendatang asing dan menangguhkan program “Test & Go” yang memungkinkan pelancong yang divaksinasi menghindari karantina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: