Ngeri! Cuitan Ferdinand Disebut Bisa Memecah Belah Bangsa, Dibilang Bukan Hanya Menghina Islam
Imam Masjid Islamic Center di New York, Imam Shamsi Ali ikut memberikan tanggapan terkait cuitan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean, yang menyebut Tuhan orang lain itu lemah, sementara Tuhan yang diyakininya maha kuat.
Menurutnya, dalam dunia psikologi orang yang tidak stabil kejiwaannya bisa berkata apa saja. Orang dengan gangguan jiwa contohnya. Namun kalau membandingkan Tuhan tak lebih dari bentuk penistaan kepada semua agama.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Mendapat Pembelaan dari Sosok Ini, Bukan Orang Sembarangan!
“Membandingkan Tuhan di antara keyakinan-keyakinan manusia tidak sekedar menghina Islam. Tapi semua agama. Karena agama apapun, Tuhannya tidak mau dibanding-bandingkan,” ujar Shamsi Ali di Twitter, dikutip, Kamis 6 Januari 2022.
Menurut Shamsi Ali, apa yang dilakukan Ferdinand adalah bentuk pemecah belah kerukunan umat beragama.
“Dan apa yang dia lakukan ini sebenarnya nyata memecah belah bangsa. Karena bangsa ini beragama, apapun itu,” katanya.
Membanding-bandingkan Tuhan yang diyakini masing-masing, lanjut Shamsi Ali, itu sama dengan menabrakkan antara satu agama dengan agama lain.
“Sangat wajar kalau ini diseriusi oleh pemerintah” tuturnya.
Baca Juga: Tegas! Respons Cuitan Ferdinand, Mardani PKS Minta Umat Islam Lakukan Ini
Shamsi Ali akui heran dengan alasan Ferdinand Hutahaean yang mengatakan bahwa cuitan itu adalah hasil dialog antara hati dan pikirannya ketika dirinya saat itu sedang dalam masalah.
Shamsi Ali mengatakan, yang mengherankan adalah itu dialog antara hati dan pikiran seperti diakui Ferdinand, itu bisa ditulis di Twitter secara sadar.
“Orang yg kehilangan kesadaran memang biasa berimajinasi. Tapi lebih gila lagi ketika imajinasi itu secara sadar dipublikasi ke umum. Dunia memang membingungkan. Banyak orang gila yang pintar,” tuturnya.
Ferdinand Hutahaean dipolisikan oleh Ketua DPD KNPI Haris Pertama atas dugaan SARA dan keonaran di media sosial.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor polisi LP/0007/I/2021/SPKT/Bareskrim Polri. Laporan dibuat pada Rabu, 5 Januari 2022 pada pukul 16.20 WIB.
Baca Juga: Tak Terima Habib Bahar Dipenjara, Novel Bamukmin Minta Jenderal Dudung Segera Dicopot dari Jabatan
Sebelumnya, cuitan Ferdinand Hutahaean jadi blunder. Dia menyebut Allah yang orang lain sembah lemah karena perlu dibela. Sementara Allah yang dia sembah kuat dan mana segalanya.
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela,” tulis Ferdinand pada 4 Januari 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: