Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan sudah mencapai kemajuan. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam kunjungannya ke RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (8/1/2022), mengatakan progress proyek RDMP Balikpapan ini sudah mencapai 46,92%.
"Alhamdullilah progress proyek RDMP Balikpapan per Desember 2021 sudah 46,92%," ujarnya.
Ia juga merincikan progress tersebut antara lain engineering yang mencapai 9,69%, procurement 25,32%, konstruksi (construction) 11,79%, dan commissioning sebesar 0,12%. Dengan kata lain, deviasi proyek ini mencapai +1,38% dibandingkan dengan target reforecast.
Baca Juga: TJSL Pertamina Bikin UMKM Bisa Hemat Energi
"Target reforecast proyek ini adalah 45,54%, tapi kita sudah bisa melebih dari target reforecast ini dengan deviasi +1,38%," paparnya.
Selain melebihi target reforecast, proyek RDMP Balikpapan ini juga ditargetkan untuk menyerap Total Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30-35%. Per Desember 2021, Komponen Dalam Negeri (KDN) yang diserap telah mencapai 30,06% atau senilai Rp8,4 triliun.
Nicke mengatakan proyek RDMP Balikpapan ini juga akan memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Puncak proyek ini akan menyerap 19.500 pekerja dan 600 pekerja di operasional dan menghemat current account deficit (CAD) hingga US$2,65 miliar per tahun.
"Selain itu, nantinya jika proyek ini sudah selesai akan menambah kapasitas produksi sebesar 100 kilo barrel per day (kbpd), dari 260 kbpd menjadi 360 kbpd," tambahnya.
Penulis: Putu Rusta Adijaya
Laporan: Muhamad Ihsan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: