Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Loyalis Jokowi Malah Blak-blakan 'Pretelin' Sosok Pelapor

        Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Loyalis Jokowi Malah Blak-blakan 'Pretelin' Sosok Pelapor Kredit Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto/Handout
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kelompok Ikatan Aktivis 98, Immanuel Ebenezer buka suara terkait pelaporan dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK oleh pengamat politik Ubedillah Badrun.

        Noel, sapaan akrabnya mengatakan, ada motif pesanan politik pengusaha hitam.

        Sebab, tidak ada keterkaitan bisnis keluarga Jokowi dengan pembakaran hutan.

        Untuk itu, dirinya menyatakan tuduhan Ubedillah Badrun tidak memiliki fakta hukum.

        "Ubedillah ini mengeklaim dirinya aktivis 98 dan menjadikan itu sebagai pembenaran untuk memfitnah keluarga presiden. Dia mencari popularitas dengan cara zalim, " tegas dia dilansir dari GenPI.co, Senin (10/1/2022).

        Baca Juga: Gibran dan Risma Dijagokan Maju di Pilgub DKI Jakarta, Kader Banteng Bersuara: Tak Cukup Popularitas

        Dia menjelaskan kembali bawah tidak ada kaitan keluarga Jokowi dengan pembakaran hutan.

        Untuk itu, tuduhan itu bermotif kebencian menjelang tahun politik.

        Noel meminta Ubedillah Badrun tidak memanipulasi data, apalagi menggunakan sejarah 98 untuk memfitnah orang lain.

        "Sekarang semua pakai nama aktivis 98. Macam tokoh saja di era reformasi. Dia hanya dikenal di kampusnya. Itu juga mungkin," terang dia.

        Lebih lanjut, menurutnya, Ubedilah seharusnya bisa lebih cerdas dan intelektual karena seorang dosen.

        Baca Juga: Dugaan Korupsi Dua Anak Pak Jokowi Dilaporkan, Omongan KPK: Akan Ditindaklanjuti...

        "Jadi, tidak membabi buta menyalahkan keluarga presiden," tandasnya.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: