Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diskusi Indigo Network: Menerawang Model Pemimpin Untuk Indonesia 2024

        Diskusi Indigo Network: Menerawang Model Pemimpin Untuk Indonesia 2024 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat signifikan di berbagai industri terutama melemahkan sektor ekonomi.

        Virus tersebut belum dapat dikendalikan secara total di banyak negara termasuk Indonesia. Jangkauan vaksinasi yang belum merata menjadi hambatan dalam penyelesaian pandemi COVID-19.

        Selain pandemi yang belum dapat diatasi, upaya pemulihan ekonomi juga menjadi masalah yang besar. Namun selain permasalahan ekonomi yang semakin besar, penegakan hukum yang merupakan bentuk dari negara hukum juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

        Dalam diskusi webinar yang diselenggarakan oleh Indigo Network, Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti Dr. Radian Syam yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indigo Network mengatakan pemerintah bersama DPR dan KPU, Bawaslu, DKPP harus segera menetapkan tanggal pemilu, agar kemudian KPU dan Bawaslu dapat segera membuat PKPU dan Perbawaslu.

        "Karena pemilu sudah di depan mata, dan ini akan menjadi pesta demokrasi yang sangat terbesar bagi Indonesia dimana Pilpres, Pileg dan Pemilihan Gubernur, Walikota Bupati akan diadakan dalam satu tahun yang sama," kata Radian dalam sesi diskusi.

        Radian melihat saat ini masyarakat masih membutuhkan sosok pemimpin yang menjalankan strategi seperti yang dilakukan Jokowi, yakni pemimpin yang suka melakukan blusukan, bahkan dirinya pun mengajak partai politik untuk dapat segera menentukan siapa calon yang akan diusung sebagai capres maupun cawapres, agar masyarakat dapat juga mengetahui visi misi dan track record dari capres dan cawapres. Selain itu, diperlukan sosok yang paham terhadap konsep negara hukum dan nilai-nilai kebangsaan.

        Sementara itu, pengamat ekonomi dari Indigo Network, Ajib Hamdani menilai pemerintah harus mempunyai visi untuk ekonomi Indonesia kedepannya, begitu juga dengan para kandidat capres dan cawapres yang akan maju pada pilpres 2024 dalam membangun Indonesia.

        "Selama ini belum ada capres ataupun cawapres yang mempunyai visi ekonomi yang komprehensif. Di sisi lain, ekonomi juga harus berjalan seimbang dengan politik”, ucap Ajib. 

        Ajib menjelaskan pandemi COVID-19 membuat kondisi ekonomi Indonesia tidak stabil dan sampai saat ini utang pemerintah sudah mencapai lebih dari 40% total PDB.

        "Maka dari itu capres dan cawapres yang akan maju ke pilpres 2024 harus mempunyai visi ekonomi yang kuat untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia," tambahnya.

        Pada kesempatan yang sama, Myrdal Gunarto, Global Market Economist yang juga pengamat pasar modal Indigo NetWork mengatakan masa pemerintahan Presiden Jokowi sudah berhasil mengendalikan kondisi ekonomi, sosial, dan politik Indonesia.

        "Harapan untuk kedepannya, Indonesia dapat dipimpin oleh seorang pemimpin seperti Jokowi, karena sudah terlihat kinerjanya selama masa jabatannya”.

        “Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat signifikan di berbagai industri termasuk melemahkan sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat Indonesia. Namun begitu ia juga mengatakan masa pemerintahan Presiden Jokowi pelan-pelan sudah mulai terlibat keberhasilannya dalam mengendalikan kondisi ekonomi, sosial, dan politik Indonesia”, lanjut Myrdal.

        Upaya pemulihan ekonomi sampai saat ini memang belum dapat diatasi, namun Indonesia sudah dihadapkan dengan pesta politik lima tahunan yang akan segera digelar pada 2024. Pemilu 2024 juga dinilai sangat kompleks, karena untuk pertama kalinya Pemilu dan Pilkada digelar di tahun yang sama.

        Sementara itu, berada di posisi keterbatasan dan para pakar masih memprediksi keadaan ekonomi Indonesia di tahun-tahun selanjutnya, tidak membuat Indonesia berhenti untuk membuat prestasi baru.

        Baru-baru ini, Direktorat Jenderal Pajak melaporkan capaian pajak akhir tahun 2021 telah menyentuh angka 1.231,87 triliun. Kabar capaian tersebut membuka pintu harapan untuk masyarakat Indonesia terutama bagi para kandidat pemimpin terpilih Indonesia di 2024 agar dapat memulihkan kondisi ekonomi di masa depan.

        Sebagai tambahan, para pembicara yang hadir di acara ini juga melihat bahwa nama-nama tokoh yang sudah beredar dan masuk dalam hasil polling dari berbagai lembaga survei memiliki potensi kekuatan sebagai calon pemimpin Indonesia di 2024, baik dari sisi dukungan rakyat maupun pengalaman yang dimilikinya sehingga hal ini membuka peluang bagi para kandidat yang dicalonkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: