Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        The Jerusalem Post: Jurus Prabowo Dekatkan Indonesia dengan Israel Bukan Isapan Jempol

        The Jerusalem Post: Jurus Prabowo Dekatkan Indonesia dengan Israel Bukan Isapan Jempol Kredit Foto: AFP
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

        Indonesia dan Israel disebutkan sedang berupaya membangun hubungan diplomatik formal. Diketahui selama ini kedua negera tak menjalin hubungan diplomatik.

        Kabar upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Indonesia itu semakin santer terdengar dalam beberapa waktu terakhir, khususnya setelah Abraham Accords (Perjanjian Abraham) yang melibatkan negara-negara Arab pada akhir 2020.

        Baca Juga: Nongol di Surat Kabar The Jerusalem Post, Prabowo Disebut Cari Sokongan Yahudi untuk Nyapres di 2024

        Abraham Accords merupakan pernyataan bersama antara Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain untuk normalisasi hubungan yang dimediasi AS.

        Terbaru, media ternama di Israel The Jerusalem Post menyebutkan, negosiasi untuk normalisasi hubungan Indonesia dan Israel tengah dilakukan, dengan tokoh utamanya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

        Lewat artikel bertajuk “How agriculture led Indonesia’s defense minister to talk normalization with Israel” yang dirilis pada Selasa (11/1/2022), dijelaskan bahwa kerjasama pertanian telah memainkan peranan besar dalam negosiasi tersebut.

        Pada November lalu, Prabowo bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Eyal Hulata dalam sebuah konferensi di Manama. Sebuah foto yang menunjukkan Prabowo tengah berbincang dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner juga sempat ramai diperbincangkan pada acara yang sama.

        Dari laporannya, media Israel tersebut menulis, upaya normalisasi hubungan juga berkaitan dengan rencana Prabowo untuk ikut dalam bursa Pilpres untuk kesekian kalinya pada tahun 2024.

        Prabowo menilai normalisasi hubungan dengan Israel akan membawa Indonesia lebih dekat pada Amerika Serikat (AS).

        Kendati menjabat sebagai menhan, Prabowo tampaknya menggunakan kerjasama ketahanan pangan dalam upaya menghangatkan hubungan Indonesia dan Israel.

        Hal ini diperkuat dengan komentar dari penasihat menteri pertanian Yair Shamir sekaligus konsultan pertanian, Shmuel Friedman. Ia juga bekerja di sebuah pusat penelitian dan pengembangan petanian di Indonesia.

        Friedman mengatakan, salah satu mitra dalam proyeknya telah melibatkan Prabowo. Ia juga mengaku mengetahui pembicaraan normalisasi antara Indonesia dan Israel, meski bukan pada sisi politik.

        Baca Juga: Muncul Deklarasi Prabowo dan Muhaimin Iskandar, Pengamat "Kejam" Banget: Pasangan yang Lemah!

        “Saya percaya hubungan antarnegara perlu dimulai dari sana, dengan ketahanan pangan. Tidak dengan senjata, (tapi) dengan makanan,” ujarnya.

        Salah satu rekan bisnis Friedman adalah Joey Allaham, seorang pengusaha kelahiran Damaskus, berbasis di New York. Ia dikenal pernah melobi pemerintah Qatar di komunitas Yahudi Amerika pada 2017-2018, membawa tokoh masyarakat terkemuka ke Doha dan mendapatkan sumbangan Qatar untuk organisasi pro-Israel.

        Allaham diketahui telah membantu memfasilitasi kerjasama antara Friedman dan Prabowo.

        Pada Oktober 2020, Allaham dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyumbangkan 15.000 unit Taffix, semprotan hidung anti-Covid-19 buatan Israel, kepada petugas kesehatan dan personel militer Indonesia.

        Allaham mulai bekerja untuk mengambil hubungan Israel-Indonesia dari perdagangan dan pertanian sejak awal 2021. Pada Mei tahun itu, ia mempertemukan asisten pribadi Prabowo, Sudaryono dengan seorang agen intelijen Israel di Budapest.

        Dari sana, komunikasi Israel dan Indonesia pindah ke kontak tingkat yang lebih tinggi, termasuk pertemuan di Paris.

        Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga dilaporkan telah mengangkat topik normalisasi Indonesia dan Israel ketika bertemu dengan Menlu Retno Marsudi di Jakarta pada bulan lalu.

        Belum lama ini, sebuah foto menangkap momentum Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sedang berbincang serius dengan Itay Tagner, Kuasa Usaha Israel untuk Bahrain juga tersebar.

        Tagner tampak membuka masker sampai ke bagian dagu, sedangkan Prabowo masih lengkap mengenakan masker. Foto tersebut lalu viral tersebar di media sosial.

        Jubir Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengakui pertemuan terjadi di arena Forum Dialog The 17th IISS Manama Dialogue. Tetapi, Prabowo dan Tagner pertemuan itu tidak direncanakan.

        Keduanya tak sengaja berpapasan sebagai sesama peserta konferensi. Prabowo sendiri diberikan kesempatan menyampaikan pidato kunci dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan peserta.

        “Itu hanya berpapasan dan bertemu sebagai sesama peserta konferensi di lokasi konferensi dimana Pak Prabowo sebelumnya memberikan pidato kunci dan menjawab berbagai pertanyaan dari beberapa peserta konferensi,” kata Dahnil, Minggu (21/11/2021).

        Dia mengungkapkan, sikap Prabowo terkait konflik antara Israel dan Palestina sudah pasti dan tak berubah. Menurut dia, Prabowo mendukung penuh perjuangan rakyat dan kemerdekaan Palestina.

        “Menhan di pidato beliau di forum IISS tersebut, mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina, dan mendukung penuh Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” ungkapnya.

        Bahkan, pidato itu juga disaksikan delegasi Israel. Oleh karenanya, sikap Prabowo dalam mendukung perdamaian dan solusi penyelesaian konflik tak perlu diragukan lagi.

        “Di depan semua delegasi termasuk Israel Menhan menyampaikan sikap terang mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Dan mendorong perdamaian dan solusi-solusi damai untuk menyelesaikan konflik di sana,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: