Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hindari Pajak, Miliarder Kripto Ini Boyong Perusahaan dan Keluarga Tinggal di Pulau Eksotis!

        Hindari Pajak, Miliarder Kripto Ini Boyong Perusahaan dan Keluarga Tinggal di Pulau Eksotis! Kredit Foto: Unsplash/Stanislaw Zarychta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder kripto dan investor David Johnston pindah bersama orang tua, istri, tiga putri, dan perusahaannya ke Puerto Rico pada Maret 2021. Pria berusia 36 tahun yang telah terlibat dalam ekosistem crypto sejak 2012 ini sebelumnya tinggal di Austain, dan keputusannya untuk pindah agaknya tidak masuk akal.

        Selain keindahan alam tropis Puerto Rico dengan pantai yang indah, wilayah AS ini juga memiliki kebijakan ramah kripto, termasuk potongan pajak besar bagi mereka yang menghabiskan setidaknya 183 hari di pulau itu setiap tahun.

        Tak hanya itu, penduduk dapat tetap memegang paspor Amerika sementara pada saat yang sama tidak harus membayar pajak atas keuntungan capital.

        Baca Juga: Energi Bersih Diganderungi Miliarder, Orang Terkaya Asia Mukesh Ambani Rela Rogoh Kocek Rp1.086 T!

        “Di situlah semua temanku berada. Saya tidak punya satu teman pun yang tersisa di New York, dan mungkin pandemi mempercepat ini, tetapi masing-masing dari mereka telah pindah ke Puerto Rico,” ujar Johnston yang turut melihat banyak temannya juga telah pindah.

        Johnston mengatakan kepada CNBC yang dikutip WE Online di Jakarta, Senin (17/1/22) bahwa setelah melihat teman-teman dan rekan-rekannya pindah, dia pergi untuk memeriksanya sendiri pada awal 2021.

        "Saya berkata, 'Wow, oke, saya mengerti,'" ujar Johnston mengingat kesan pertamanya tentang wilayah pulau kecil ini yang bahkan bisa dikelilingi dalam setengah hari. “Pulau itu berpenduduk tiga juta orang… Ini cukup besar untuk membangun pusat teknologi.”

        Johnston mengatakan bahwa Puerto Rico sangat mengingatkannya pada Austin pada tahun 2012. Sebelum Tesla, Samsung, dan Apple membantu mengubah ibukota Texas menjadi salah satu pusat teknologi terpanas di negara itu, dia mengatakan kota itu terasa kecil.

        Tetapi mirip dengan Puerto Rico hari ini, Austin memiliki energi yang besar dan banyak orang yang bersemangat pindah ke sana, yang semakin cepat seiring waktu.

        “Di situlah komunitas saya. Di situlah orang-orang yang saya kenal dan cintai pergi, dan mereka pergi ke sana untuk membangun sesuatu yang keren. Sesuatu yang membantu orang biasa, dan itulah yang saya sukai dari open source. Itulah yang saya sukai dari blockchain. Terbuka untuk siapa saja,” ujarnya.

        Puerto Rico dengan cepat menjadi tujuan panas baru untuk kontingen crypto. Sementara itu, Johnston mengatakan seluruh gedung kantornya dipenuhi oleh perusahaan rintisan dan kripto.

        “Pantera Capital (dana crypto) ada di lantai lima dan kemudian ada ruang kerja bersama di lantai enam. Perusahaan saya, DLTx, kami mengambil alih lantai delapan, dan NFT.com mengambil alih lantai dua belas. Itu semua terjadi dalam 12 bulan terakhir,” kata Johnston kepada CNBC.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: