Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahok Dinyinyir Sana-Sini Gegara Jadi Kandidat Kepala Otorita IKN, Ngabalin Ngegas...

        Ahok Dinyinyir Sana-Sini Gegara Jadi Kandidat Kepala Otorita IKN, Ngabalin Ngegas... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tenaga ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Ali Mochtar Ngabalin pasang badan membela Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang belakangan kena sindir sana-sini lantaran disebut-sebut berpeluang besar diangkat menjabat kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur.

        Ngabalin terheran-heran dengan kelompok yang tidak suka dengan peluang Ahok menjadi orang nomor satu di Ibu Kota Negara yang  baru itu. Dia menegaskan tidak ada yang salah dari masuknya nama Ahok ke bursa calon pimpinan IKN itu.

        “Adakah yang bertentangan dengan culture, budaya, Indonesia ketika orang menyebutkan nama Ahok? Kenapa kita rasa gatal badan, demam, gemas-gemas gitu loh menyebutkan nama Ahok?” kata Ngabalin Kamis (20/1/2022).

        Baca Juga: Ahok Disebut Akan Pimpin Ibu Kota Baru, Luhut Langsung Buka-Bukaan, Katanya Akan...

        Ngabalin mengaku sangat senang jika desas - desus soal peluang Ahok memimpin IKN baru itu menjadi kenyataan. Menurutnya Mantan  Bupati Belitung Timur adalah salah satu putra terbaik yang dimiliki Indonesia.

        “Kalau-kalau nanti (Ahok) ditunjuk oleh Bapak Presiden, saya lagi-lagi mengucapkan ahlan wa sahlan thola’al badru alayna,” tukasnya.

        Adapun peluang Ahok menjabat kepala Otorita itu dikritik sejumlah seperti Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring dan kelompok Persaudaraan Alumni 212.

        Menurut Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 itu Novel Bamukmin, sebaiknya  Presiden Joko Widodo menunjuk orang lain sebagai kandidat kepala otorita IKN. Novel mengatakan jika Ahok menjabat orang nomor  satu di Ibu Kota Baru, maka sangat berpotensi terjadi kegaduhan. Ahok kata dia sudah sangat lekat dengan hal-hal kontroversial sehingga sebaiknya dicoret dari bursa kandidat kepala otorita.

        “Ahok digadang-gadang sebagai kepala otorita IKN yang baru seakan akan tidak ada lagi putra putri yang terbaik di negri ini padahal Ahok produk gagal dan hanya bisa membuat gaduh negeri ini sehingga keutuhan bangsa sangat terancam kalau dipaksakan,” tegas Novel.

        Berdasarkan Undang Undang Ibu Kota Negara Baru (RUU IKN), ibu kota baru akan dipimpin oleh Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Kepala Otorita IKN adalah jabatan setingkat menteri yang dipilih dan sewaktu-waktu dapat dicopot oleh Presiden.

        Selain Ahok, ada beberapa nama tokoh juga masuk dalam daftar calon pemimpin IKN diantaranya adalah Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, dan Mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA), Tumiyana.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: