Anies Sindir Slogan 'Kerja-Kerja-Kerja', Ada yang Bilang: Di-endorse Jusuf Kalla...

Pengamat Hukum Tata Negara Refly Harun menyebut beredarnya video Anies Baswedan yang menyindir slogan "Kerja, Kerja, Kerja" adalah sebuah bentuk kampanye politik sekaligus sebuah sindiran.

Tentu saja, kampanye bukan dalam artian tahapan yang ditetapkan oleh KPU, akan tetapi kampanye yang terbuka untuk ditafsirkan sebagai ancang-ancang untuk Pilpres 2024.

Refly memberikan reaksi atas video yang berjudul "ANIES KE WARGA SULSEL: JANGAN HANYA KERJA KERJA! DAN WARGA PUN TERBAHAK-BAHAK!!", Minggu, 23 Januari 2022.

"Rupanya Anies Baswedan sudah mulai kampanye ke Sulawesi Selatan, tapi soal sindir menyindir itu hal biasa saja," kata Refly di chanel youtubenya.

Refly menyebut, Sulawesi Selatan adalah wilayah yang dikuasai oleh Jusuf Kalla, seorang pendukung dan disinyalir adalah penyokong Anies Baswedan selama ini.

"Seandainya dia di-endorse oleh Jusuf Kalla. Pengusaha di sana bisa menyokong," kayanya.

Refly pun menyarankan agar Anies jangan cuma bersafari di Sulsel saja.

"Daerah lain, ya perlu digarap juga," katanya.

Sebelumnya, Anies Baswedan dinilai telah menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti diketahui, Jokowi memiliki jargon, "kerja, kerja, kerja".

Pada acara Forum diskusi tersebut mengusung tema berdiksi, ‘Masyarakat Sulsel Menyambut Anies Baswedan‘, Anies memberikan sentilan tajam terhadap slogan yang kerap digunakan oleh Presiden Jokowi yaitu ‘Kerja, Kerja, Kerja’.

"Jadi lagi-lagi, karya itu paling ujung. Gagasan, narasi baru karya, jangan kerja, kerja, kerja, tanpa gagasan,” ujarnya, yang disambut tepuk tangan dan tawaan sejumlah audiens.