Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Ralat Janjinya, Eh Omongan Pedas Nicho Keluar: Terbukti, Istana Sarang Hoaks!

        Jokowi Ralat Janjinya, Eh Omongan Pedas Nicho Keluar: Terbukti, Istana Sarang Hoaks! Kredit Foto: Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembahasan mengenai pemindahan Ibu Kota Negara memang mendapat perhatian lebih. Sebagaimana diketahui, Ibu Kota Negara Baru akan diberikan nama “Nusantara” dengan lokasi di pulau Kalimantan.

        Tidak sedikit pihak yang masih mempertanyakan mengenai salah satu di antara langkah besar yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ambil di dua periode masa kepemimpinanya ini.

        Mulai dari aspek sosial, lingkungan dan tentu yang menjadi persoalan yakni pembiayaan yang mana proyek super besar ini jelas akan memakan banyak anggaran.

        Baca Juga: Mudah Terbaca! Skenario Presiden Jokowi Terbongkar: Sekarang Lagi Kedepankan Unsur Kedekatan...

        Mengenai pembiayaan atau anggaran ini, ungkapan atau bisa disebut “janji” Jokowi di masa lalu mulai dipertanyakan.

        Mengutip Kompas.com, Minggu (23/1/22), mayoritas dana untuk membangun IKN Nunsantara berasal dari uang APBN. Ini dianggap bertentangan karena Jokowi sebelumnya pernah menyebut bahwa tidak membebankan APBN dalam pembangunan IKN.

        “Artinya anggaran, kita siap menjalankan keputusan ini, tetapi saya sampaikan ke Menkeu (Sri Mulyani) tidak membebankan APBN, cari skema agar APBN tidak terbebani," kata Jokowi di Istana Negara pada Mei 2019, sebagaimana dikutip dari Kompas.

        Janji Jokowi yang “diralat” ini mengundang banyak reaksi publik khususnya di media sosial, salah satu yang “berteriak” cukup lantang adalah Nicho Silalahi, Aktivis dan Pegiat Media sosial.

        Menurut Nicho dalam cuitannya, Jokowi yang dalam narasinya dibahasakan sebagai pihak istana adalah sarang Hoak mengenai bedanya ucapan Jokowi di masa lalu dan saat ini mengenai pembiayaan pembangunan Ibu Kota Negara.

        “Ini menjadi fakta bahwa Istanalah "SARANG HOAK", cuit Nicho dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Minggu (23/1/22).

        Menurut Nicho dalam lanjutan cuitannya, kebijakan pemerintah yang mana membebani pembiayaan Pembangunan Ibu Kota Negara baru dengan APBN adalah penguat bahwa Jokowi telah melakukan apa yang dia sebut sebagai pembohongan publik.

        Di akhir cuitannya Nicho menyampaikan pertanyaan yang cukup kritis yang menyinggung soal kepemimpinan Jokowi.

        "dengan diralat janjinya maka itu membuktikan bahwa @jokowi dengan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun dan secara sah meyakinkan telah melakukan "PEMBOHONG TERHADAP PUBLIK". Apakah PEMBOHONG seperti ini masih layak memimpin?,” tambah Nicho dalam cuitannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: