Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akhirnya! Jenderal Andika Perkasa Kantongi Nama-nama Pelaku Penyerangan yang Tewaskan 3 TNI di Papua

        Akhirnya! Jenderal Andika Perkasa Kantongi Nama-nama Pelaku Penyerangan yang Tewaskan 3 TNI di Papua Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan telah mengantongi nama-nama pelaku penyerangan Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh di Kabupaten Puncak, Papua yang menyebabkan tiga prajurit tewas serta satu kritis.

        Ia menegaskan, pelaku harus bertanggung jawab atas tindakannya. Lantaran itu, orang nomor satu di TNI ini, kekinian memerintahkan pengejaran terhadap pelaku penembakan prajuritnya tersebut.

        Baca Juga: 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Jenderal Andika Perkasa Langsung Melakukan Ini

        "Jadi terus terang mereka-mereka yang memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan ini. Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Andika dalam konferensi pers yang digelar di Rimba Papua Hotel, Mimika, Papua, Jumat (28/1/2022).

        Andika lantas menjelaskan, kalau para prajurit sama sekali tidak melemparkan provokasi kepada TPNPB-OPM sebagai pelaku penyerangan.

        Justru saat itu, situasinya para prajurit TNI tengah melaksanakan tugasnya dengan berjaga di Pos Koramil Gome.

        "Kami sudah pelajari mulai tadi malam, berdasarkan penjelasan-penjelasan dari beberapa individu yang juga berada di Ilaga kompleks, termasuk barusan juga dengan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih. Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada," ujarnya.

        Andika juga sudah melakukan evaluasi pasca adanya penyerangan tersebut untuk langkah yang harus ditempuh ke depannya terutama bagi para prajurit yang bertugas di Papua.

        Ia menyebut hingga sejauh ini pihak TNI tidak melakukan tindakan pidana yang melanggar hukum.

        "Tetapi, jatuhnya korban dari pihak TNI ini, karena tadi, seperti yang terjadi di Maybrat, Papua Barat kemarin dengan yang di Gome, Kabupaten Puncak. Ini adalah tindakan-tindakan melawan hukum, tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat. Inilah yang kami evaluasi juga," ungkapnya.

        Tiga prajurit TNI tewas ditembak TNPB-OPM, sedangkan 1 anggota TNI lainnya dinyatakan kritis. Ketiga prajurit yang tewas ditembak KKB tersebut diserang saat sedang berjaga di pos TNI. Mari kita simak informasi selengkapnya seputar fakta 3 TNI tewas ditembak KKB yang telah dirangkum di bawah ini.

        Diserang Saat Jaga

        Tiga prajurit TNI tewas di Papua setelah mendapatkan serangan teroris dari TNPB-OPM. Kodam Cendrawasih mengatakan bahwa serangan terjadi saat aparat melakukan pergantian jaga.

        Serangan Terjadi Pagi Hari

        Serangan terjadi di pos TNI, tepatnya di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh yang berlangsung sekitar pukul 05.00 WIT. Serangan tersebut terjadi secara tiba-tiba, sehingga membuat prajurit TNI terkena tembakan.

        3 TNI Tewas, 1 Prajurit Kritis

        Jumlah prajurit TNI tewas ditembak KKB Papua adalah tiga orang. Dan satu prajurit lainnya dalam keadaan kritis. Para prajurit TNI yang terkena tembakan KKB Papua saat serangan tersebut terjadi di antaranya adalah sebagai berikut:

        • Prajurit Serda Rizal (meninggal dunia)
        • Pratu Tuppal Baraza (meninggal dunia)
        • Pratu Rahman (meninggal dunia)
        • Pratu Saeful (kritis)

        Serangan secara tiba-tiba membuat baku tembak antara TNPB-OPM dan prajurit TNI tidak terhindarkan. Prajurit Serda Rizal mengalami luka tembak di bagian pinggang, sementara Pratu Tuppal Baraza mengalami luka tembak di perut bagian bawah.

        Saat tiba di puskesmas, Serda Rizal dan Pratu Tuppal Baraza dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, kontak tembak di lokasi kejadian masih terjadi.

        Penyerangan berikutnya membuat prajurit yang bernama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan. Keduanya juga dilarikan ke Puskesmas Ilaga.

        Namun, Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas. Kemudian kedua prajurit TNI yang terkena tembak tersebut langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga menggunakan kendaraan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: