Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Potensi Ahok jadi Pimpinan IKN Dikuliti, Kata Pengamat: Kalau Mau Masuk Akal, Anies Aja

        Potensi Ahok jadi Pimpinan IKN Dikuliti, Kata Pengamat: Kalau Mau Masuk Akal, Anies Aja Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Belum lama ini, Presiden Jokowi telah menyebutkan empat nama yang akan menjadi pemimpin di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, salah satunya ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        Terkait hal itu, berbagai pihakpun menyorotinya. Salah satunya, pengamat Politik Rocky Gerung melalui kanal Youtobe Rocky Gerung Official.

        Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Rocky menilai bahwa memilih Ahok sebagai pemimpin IKN Baru akan membuat orang bertanya-tanya alasan mengapa hal tersebut terjadi.

        Baca Juga: Ahok Diusulkan Jadi Kepala IKN, PKS Langsung Wanti-Wanti Hal Ini

        "Di belakang itu, orang ingat lagi, kenapa mesti Ahok yang ditaro di situ? Walaupun gak penting banget, karena saya menolak (pemindahan IKN), jadi saya gak perlu singgung itu (pemimpin di IKN baru)," ujarnya.

        Namun, yang menjadi masalah adalah munculnya nama Ahok seakan sebagai sebuah pembalasan dendam, sebab dulu dia kalah dari Anies Baswedan di Pilkada DKI.

        "Tapi problem-nya adalah, waktu nama Ahok dimunculkan, orang ingat lagi, oh ini cuman karena dendam ya supaya ngeledek Anies," ungkapnya seperti dilansir Terkini.id, Sabtu, (29/1/2022).

        Ahli filsuf ini lantas mengusulkan agar Anies saja yang ditempatkan di IKN baru. Bahkan, kata Rocky, Anies lebih mengerti soal tata kelola suatu kota.

        "Kan kalau mau masuk akal, Anies aja dipindahin ke situ kan. Kan masuk akal, Anies lebih ngerti dan Anies ada dalam proses pembicaraan awal ini nih," sambungnya.

        Rocky lalu kembali menyinggung soal dendam lama terkait Ahok.

        "Tapi begitu nama Ahok muncul, lalu antropologi yang lama itu keluar lagi. Oh ini sebetulnya dendam lama tuh, semacam, ada keangkuhan sebetulnya, kita dulu kalah, sekarang kita jadiin aja dia (Ahok)," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: