Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Blak-blakan Janji Beri Konsesi ke PBNU, Kasih Kode Nggak Sedikit: Insya Allah yang Gede!

        Jokowi Blak-blakan Janji Beri Konsesi ke PBNU, Kasih Kode Nggak Sedikit: Insya Allah yang Gede! Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Presiden Joko Widodo kembali menawarkan konsesi yang besar kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk dapat dikelola secara profesional oleh warga Nahdliyyin. Jokowi menekankan pemerintah siap memberikan konsesi besar secara profesional, sesegera mungkin kepada NU.

        "Saya sudah siapkan. Nggak mungkin saya berikan ke NU itu yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Insya Allah yang gede," kata Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan PBNU  Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, 31 Januari 2022.

        Jokowi mengatakan konsesi lahan yang dijanjikan pemerintah kepada PBNU ini sekaligus menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial warga NU. Selain itu, menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah. 

        "Terutama transformasi hijau berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi serta peningkatan kelas UMKM kita," tuturnya.

        Baca Juga: Jokowi Nekat Pilih Ahok untuk Posisi Kepala Otoria? Pengamat: Kalau Dia Dipilih Bisa Ambyar!

        Disamping itu, Jokowi menekankan NU perlu membangun dana abadi agar memiliki modal ventura yang kuat, sehingga mempunyai kekuatan membiayai program-program unggulan dan inovatif.

        "NU perlu mempunyai venture capital sendiri, modal ventura sendiri yang kuat, dengan membangun dana abadi. Yang nantinya mempunyai sovereign wealthfund sehingga NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program unggulan dan program-program inovatif," kata Presiden Jokowi

        Menurutnya, kelompok muda profesional NU yang bekerja di korporasi, bekerja di start-up global, atau konsultan-konsultan global, cukup banyak. Kelompok muda tersebut perlu banyak naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU.

        "Untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif," jelasnya.

        Pada Acara Pembuka Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung, Rabu 22 Desember 2021 lalu, Presiden Jokowi dalam sambutannya menyinggung tentang pemerataan ekonomi, khususnya ekonomi umat. Dia mengatakan, pemerataan ini bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. 

        Namun, Jokowi melihat PBNU memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk melakukan hal itu. 

        "Memang kita harus berbicara apa adanya. Pemerataan bukan sebuah hal yang gampang untuk dilakukan. Tetapi, saya melihat kekuatan di NU sekarang, anak-anak mudanya banyak yang pintar-pintar," kata Jokowi. 

        Baca Juga: Faisal Basri Ramal Pemerintahan Jokowi Akan Ambruk, Ali Ngabalin Langsung Pasang Badan dan Bilang...

        Jokowi menyebut banyak santri NU yang pintar dan keluaran dari universitas besar seluruh negara di dunia. Dia meyakini bila ini bisa dirajut dalam kekuatan lokomotif maka akan mampu menarik gerbong-gerbong di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan rakyat. 

        Dia juga menawarkan para generasi muda untuk membentuk wadah berusaha seperti PT dan semacamnya. Kata dia, nantinya pemerintah akan memberikan bantuan berupa izin pengelolaan lahan atau konsesi kepada generasi muda NU untuk meningkatkam ekonomi. 

        "Saya menawarkan yang muda-muda ini dibuatkan sebuah wadah, bisa PT atau kelompok usaha dan pemerintah. Kalau siap, saya menyiapkan konsesi. Baik itu yang namanya konsesi terserah mau dipakai untuk lahan pertanian, silakan," lanjut eks Gubernur DKI tersebut. 

        Pun, Jokowi juga ingin menyiapkan konsesi minerba untuk para generasi muda yang nanti bergerak di bidang usaha mineral dan batu bara seperti nikel, bauksit, dan tembaga. Namun, tetap fasilitas itu akan diberikan apabila bersedia diwadahi dalam sebuah kelompok usaha besar. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: