Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Contohkan Brasil, Rizal Ramli: IKN Baru Gagal Berfungsi...

        Contohkan Brasil, Rizal Ramli: IKN Baru Gagal Berfungsi... Kredit Foto: Instagram/Rizal Ramli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh nasional Rizal Ramli mengingatkan ada negara yang gagal mengembangkan ibu kota baru, menyikapi langkah Indonesia memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pria yang juga berstatus begawan ekonomi itu menyebut kegagalan biasanya disebabkan lokasi IKN baru sangat jauh dari lokasi yang lama.

        "Kebanyakan terjadi di negara-negara yang merancang IKN jauh dari IKN lama. Harus naik pesawat tiga sampai empat jam," kata Rizal seperti dilihat di akun YouTube Karni Ilyas Club, melansir JPNN.com, Rabu (2/2).

        Baca Juga: Kader Banteng Ada yang Lebih "Nyeruduk" untuk Pimpin IKN Dibanding Ahok: Pertamina Saja Amburadul!

        Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kemudian menyinggung kegagalan Brasil yang memindahkan IKN dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Menurut Rizal, lokasi dua IKN lama dan baru itu sangat jauh sehingga pengembangan Brasilia pun menjadi tersendat.

        "Jadi, yang terjadi itu di Brasilia City jadi tempat pejabat rapat-rapat, seminar, liburan sama keluarga, menghabiskan SPJ (surat pertanggungjawaban) kalau di Indonesia," kata dia.

        Menko Ekuin era Presiden RI Abdurachman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan fungsi menjalankan pemerintah dan ekonomi di Brasil tetap berada di Rio de Janeiro meskipun sudah ada IKN baru.

        "Dalam praktiknya, IKN baru gagal berfungsi. Tetap orang bisnis, rakyatnya, pejabatnya sendiri lebih doyan ketemu di Rio," beber Rizal.

        Indonesia sebelumnya berencana memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur setelah disahkannya UU IKN oleh DPR dan pemerintah pada 18 Januari 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: