Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Damaskus Berguncang, Serangan Udara Rudal Israel Sungguh Mengerikan

        Damaskus Berguncang, Serangan Udara Rudal Israel Sungguh Mengerikan Kredit Foto: Instagram/State of Israel
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

        Israel diduga melancarkan serangan udara ke beberapa titik di Ibu Kota Suriah Damaskus pada Senin (31/1/2021).

        Kabar mengenai serangan itu diinformasikan oleh Kantor berita Suriah SANA yang mengutip sumber-sumber militer.

        Baca Juga: Saat Fasilitas Nuklir Diserang Israel, Tanpa Basa-Basi Iran langsung Lakukan...

        Ini adalah dugaan serangan udara Israel pertama yang dilaporkan di Suriah tahun ini yang mengakibatkan beberapa kerusakan material.

        SANA mengatakan, rudal diluncurkan dari arah Riyaq, sebuah kota Lebanon di timur Beirut

        Menurut Halab Today TV yang berafiliasi dengan oposisi, serangan itu menargetkan situs milik rezim Assad di dekat Al-Qutayfah, timur laut Damaskus, menyebabkan cedera dan kerusakan material.

        Serangkaian penerbangan kargo di maskapai yang digunakan untuk mengangkut senjata Iran melakukan perjalanan antara Iran dan Suriah dalam beberapa pekan terakhir, menurut pelacak penerbangan independen.

        Serangan itu terjadi seminggu setelah jet militer Suriah dan Rusia bersama-sama berpatroli di wilayah udara di sepanjang perbatasan Suriah, termasuk di sepanjang Dataran Tinggi Golan.

        Bulan lalu, dugaan serangan udara Israel menargetkan pelabuhan komersial Latakia di barat laut Suriah, yang merupakan dugaan serangan udara ketiga pada bulan Desember.

        Awal bulan ini, sumber media Arab, termasuk Al-Hurra dan Al-Hadath, mengeklaim sumber Israel telah mengatakan kepada mereka bahwa pasukan khusus Israel baru-baru ini melakukan operasi sensitif di wilayah Suriah.

        Aksi ini untuk mencegah ancaman dari Hizbullah atau pasukan lain yang didukung Iran di wilayah tersebut. 

        Menurut laporan Al-Hadath, tiga operasi dilakukan di kedalaman wilayah Suriah sejak awal tahun 2022.

        Laporan Al-Hadath menambahkan bahwa IDF bersiaga di sepanjang perbatasan Lebanon dan Suriah karena kekhawatiran serangan atau peluncuran  roket. 

        Selain itu, laporan tersebut mengeklaim bahwa patroli udara Suriah-Rusia baru-baru ini dimaksudkan untuk membatasi kebebasan operasi Israel di Suriah.

        Menurut Al-Hurra, upaya Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) untuk memposisikan diri di sepanjang perbatasan dengan Israel menjadi lebih kompleks.

        Dugaan serangan udara Israel terjadi beberapa jam setelah rudal balistik Houthi yang menargetkan Abu Dhabi dicegat oleh pertahanan udara Uni Emirat Arab.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: