Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Formula E Dikasih Nyinyir Orang DPRD yang Kader Banteng, Pengamat: Anies Baswedan Selalu...

        Formula E Dikasih Nyinyir Orang DPRD yang Kader Banteng, Pengamat: Anies Baswedan Selalu... Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul ikut buka suara terkait pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

        Sebelumnya Prasetio menilai event Formula E yang akan digelar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan peristiwa politik.

        Merespons hal itu, Adib Miftahul mengungkapkan dampak besar gelaran internasional tersebut bagi Anies Baswedan.

        "Saya kira dampak Formula E itu sangat besar bagi Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta," kata Adib Miftahul dilansir dari GenPI.co, Minggu (6/2).

        Menurut Adib Miftahul, Anies Baswedan perlu membuat semua orang menyoroti dirinya dan hasil kerjanya selama ini di ibu kota.

        Baca Juga: JIS Diklaim Bukan Hasil Kinerja Anies Baswedan, Geisz Chalifah Bikin Cuitan Menohok: Mending Lu…

        "Karena itu, mahakarya kinerja ini bisa dikapitalisasikan untuk dipersembahkan kepada publik agar mereka yakin bahwa Anies bisa bekerja," jelas Adib Miftahul .

        Adib Miftahul mengungkapkan, satu satunya pilihan Anies Baswedan sebelum masa jabatannya habis adalah menjalani sisa waktunya dengan terus memberikan tawaran terbaik supaya publik memilihnya di 2024.

        "Anies selalu berusaha menawarkan sesuatu kepada publik. Apalagi dia memang tokoh potensial untuk maju di 2024 dalam posisi oposisi," ungkap Adib Miftahul.

        Seperti diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut Formula E merupakan peristiwa politik.

        Baca Juga: Istana Bilang Kerumunan yang Ada Jokowinya Spontanitas, Rocky: Ya Betul, Spontanitas yang Di-setting

        Bahkan, dia juga menyebut kalau kalangan investor tidak ingin memberi sponsor Formula E karena takut terlibat kegaduhan politik.

        Menurut Prasetio, awal mula Formula E menjadi agenda politik adalah saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta untuk makan malam.

        "Setelah waktu itu semua terkait Formula E adalah peristiwa politik," kata Prasetio.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: