Anak Buah Prabowo Sebut Pemimpin Bodoh yang Agungkan Formula E dan MotoGP, Apalagi Pamer Naik Motor!
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Poyuono menyentil perihal ajang balap Moto GP maupun Formula E. Ia menilai bahwa ajang tersebut bukan olah raga yang mendidik masyarakat.
Menurutnya, kejuaraan itu merupakan ruang bagi perusahaan otomotif luar negeri untuk menguji produknya.
Baca Juga: Sindirannya Nyelekit Banget! Anak Buah Prabowo: Bodoh Pemimpin yang Mengagungkan Formula E
“Kejuaraan Motor GP, Formula E sebenarnya bukan olah raga atau event mendidik bagi masyarakat, karena itu hanya ajang menguji produk industri otomotive yang pabriknya di LN (luar Negeri),” tulis Arief dari Twitter @bumnbersatu yang dikutip populis.id pada Senin (7/2/2022).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan pemimpin yang mendewakan ajang Moto GP dan Formula E tergolong pemimpin yang bodoh.
“Bodoh pemimpin yang mengagungkan lomba Motor GP dan formula E. Dan apalagi pamer naik motor ha ha ha,” ujarnya.
Sampai saat ini, kabar terbarunya yakni Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022 Gunung Kartiko membeberkan terkait ajang Formula E.
Gunung mengatakan, proses tender sirkuit Formula E sudah selesai. Pemenang tender sirkuit Formula E itu, yakni PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. Pelaksanaan tender sampai terpilih pemenang dilalui dengan tahapan seleksi pengadaan secara terbuka dan transparan.
Seleksi itu, bisa diakses melalui website e-procurement perseroan yang telah memenuhi prinsip Pengadaan Barang atau Jasa.
"Keputusan kemenangan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. berdasarkan kelulusan berbagai kriteria penilaian yang telah ditetapkan persyaratannya dan hasil klarifikasi bersama-sama dengan tim konsultan pelaksana, tim adhoc procurement perseroan, serta tim Formula E," katanya, Jakarta, Sabtu (5/2/2022).
Hal itu agar perlintasan Formula E sesuai dengan standar kualitas terbaik dan ketepatan waktu dalam pembangunanya.
Dia menjelaskan, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. mendapatkan kecukupan dan pemenuhan penilaian terbaik di antara penyedia lainnya melalui proses evaluasi dan klarifikasi.
Sebab, pengalaman dalam membangun infrastruktur, termasuk jalan layang dan jalan toll, kemampuan proyek, serta akuntabilitas dalam bekerja telah banyak dibuktikan oleh pemenang terpilih ini.
"Mereka memiliki banyak peralatan yang mumpuni dan tenaga ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bidang konstruksi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq