Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        6 Kapal Perang Rusia Bergerak ke Laut Hitam, Sinyal Perang Dunia 3 di Depan Mata

        6 Kapal Perang Rusia Bergerak ke Laut Hitam, Sinyal Perang Dunia 3 di Depan Mata Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Sebanyak 6 kapal perang Rusia bergerak menuju Laut Hitam. Perang Dunia 3 sudah di depan mata. Hawa kiamat langsung terasa.

        Kantor berita Interfax, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan kapal-kapal itu akan melakukan serangkaian latihan militer dari Pasifik hingga Atlantik.

        Baca Juga: Di Tengah Ketegangan Rusia Vs Ukraina, Eropa Hadapi Momen Paling Berbahaya Sejak Perang Dingin

        Rusia sebelumnya memang mengumumkan latihan tersebut pada Januari, di tengah makin panasnya hubungan Beruang Putih dengan AS dan NATO karena konflik dengan Ukraina.

        "Tiga kapal telah melewati selat Turki ke Laut Hitam pada Selasa," kata seorang saksi mata seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/2/2022).

        Enam kapal perang Rusia dipatikan dikerahkan ke Laut Hitam di Mediterania.

        Tiga kapal yakni Korolev, Minsk, Kaliningrad sudah berlayar sejak Selasa (8/2/2022).

        Sementara sisanya- Pyotr Morgunov, Georgy Pobedonosets, dan Olenegorsky Gornyak- dijadwalkan berlayar Rabu.

        Rusia terlihat mengambil sikap perang. Banyak pengamat militer memprediksi Rusia akan menginvasi Ukraina dalam waktu dekat.

        Bahkan intelijen AS menyebut ada potensi pengerahan militer di 15 Februari atau akhir Maret.

        Masalah Rusia dan Ukraina sangatlah kompleks. Ini juga terkait "kecemburuan" Rusia pada kedekatan Ukraina, bekas Uni Soviet, dan Barat di mana Kyiv berusaha menjadi angora NATO.

        Rusia berulang kali meminta jaminan Barat agar menghentikan ekspansi pengaruh di Eropa Timur. Rusia khawatir pangkalan NATO berdiri di dekat wilayahnya.

        Terbaru, AS kemarin memberikan ancaman ke Rusia jika benar menginvasi Ukraina.

        Proyek Nord Stream 2, yang memakan investasi USD 11 miliar milik perusahaan Rusia Gazporm untuk menyalurkan gas ke Jerman, disebut Presiden Joe Biden akan diakhiri.

        Di hari yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan pembicaraan empat mata ke Presiden Rusia Vladimir Putin.

        Ini untuk mendinginkan suasana dan memberi proposal perdamaian. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: