- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Buka Akses Perekonomian di Kalteng, Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas 11 Ruas Jalan Nasional
Pemerintah terus meningkatkan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Selain pembangunan jalan tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional.
Hal ini bertujuan memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat. Salah satunya adalah pemeliharaan/preservasi 11 ruas jalan nasional sepanjang 515,77 km di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Rumah Susun untuk Penonton MotoGP Mandalika Menginap, Intip Fasilitasnya!
Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo menyatakan komitmen Kementerian PUPR untuk meningkatkan kualitas jalan yang akan meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara antar Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya.
"Saya sudah lihat dan lalui beberapa titik jalan nasional yang rusak. Saat ini sudah dalam penanganan oleh Kementerian PUPR agar kondisi jalan kembali mulus. Ini salah satu bentuk perhatian negara, mari kita semua Indonesia bekerja membangun mewujudkan visi besar Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin," kata Wamen Wempi dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Murung Raya, Kalteng, bersama Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dalam rilis tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Jumat (11/2/2022).
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah Kementerian PUPR Hardy Pangihutan Siahaan mengatakan, total pekerjaan pemeliharaan 11 ruas jalan nasional tersebut sebesar Rp406,2 miliar.
"Saat ini semua pekerjaannya sudah terkontrak dan segera dimulai pelaksanaan fisiknya di tahun 2022 ini," ujarnya saat mendampingi kunjungan kerja Wamen PUPR.
Hardy menyebut, 11 ruas tersebut terdiri dari ruas preservasi Jalan Kuala Kurun-Sei Hanyu-Tumbang Lahung (83,04 km) dengan anggaran Rp56,78 miliar, preservasi Jalan Tumbang Lahung-Simpang Muara Laung (60,28 km) dengan anggaran Rp81,14 miliar, dan Rehabilitasi longsoran Jalan Kuala Kurun-Sei Hanyu-Tumbang Lahung-Simpang Muara Laung (0,23 km) dengan anggaran Rp27,88 miliar.
Selanjutnya, Preservasi Jalan Puruk Cahu-Pasar Punjung (41,27km) dengan anggaran Rp14,65 miliar, Preservasi Jalan Pasar Punjung-BTS Kota Muara Teweh+Jalan Dalam Kota (64,25 km) dengan anggaran Rp43.4 miliar. Serta, Rehabilitasi Longsoran Jalan Puruk Cahu-Pasar Punjung-Bts.Kota Muara Teweh+Dalam Kota (0,15 km) dengan anggaran Rp8,37 miliar.
Diketahui, ruas Puruk Cahu-Pasar Punjung-Bts.Kota Muara Teweh merupakan jalan penghubung antara Kabupaten yang menjadi jalur utama dalam menyuplai barang maupun jasa di beberapa wilayah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito sehingga longsor yang menyebabkan keretakan pada bagian jalan pada tahun 2021 silam mengakibatkan aktivitas pengiriman barang dan jasa menjadi terhambat.
Ruas jalan berikutnya yang dilakukan pemeliharaan pada tahun 2021 adalah Jalan Malawaken-Bts.Kota Muara Teweh-Benangin (81,80 km) dengan anggaran Rp42,71 miliar, Jalan Benangin-Lampeong Bts. Prov KaltimĀ (59,14 km) dengan anggaran Rp96,46 miliar.
Kemudian, rehabilitasi longsoran Jalan Benangin-Lampeong-Bts. Kaltim (0,03 km) dengan anggaran Rp2,49 miliar, preservasi Jalan Bts. Kota Muara Teweh-Kandui (54,62 km) dengan anggaran Rp7,46 miliar, dan preservasi Jalan Kandui-Patas-Ampah (70,96 km) dengan anggaran Rp24,86 miliar.
Selain pemeliharaan jalan nasional, Hardy menambahkan, Kementerian PUPR pada tahun 2020 juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Desa Bana-Narui, Kabupaten Murung Raya (96 meter) dengan nilai kontrak Rp3,44 miliar yang dikerjakan kontraktor PT Mutiara Karya Utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: