Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Respons Sindiran Puan, Mantan Wali Kota Solo: Ganjar Tak Wajib Sambut Ketua DPR

        Respons Sindiran Puan, Mantan Wali Kota Solo: Ganjar Tak Wajib Sambut Ketua DPR Kredit Foto: Okezone/Ady
        Warta Ekonomi, Solo -

        Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan Gubernur tidak memiliki kewajiban untuk menyambut Ketua DPR. Hal itu merespons Ketua DPR Puan Maharani yang mengaku tak disambut gubernur saat kunjungan kerja ke daerah.

        “Menurut saya kayak begitu nggak perlu dibesar-besarkan. Karena antara eksekutif dan legislatif beda-beda to. Lha kalau presiden hukumnya wajib jemput. Tapi kalau ketua DPR RI protokolernya tidak di situ. Paling pengurus partai yang jadi wali kota dan gubernur pasti jemput. Itu kalau dikabari, kalau tidak dikabari yang dijemput siapa,” ujar Rudy.

        Rudy lantas menduga sosok gubernur yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo. Pasalnya, pernyataan Puan ditujukan untuk daerah pemilihannya.

        "Kalau daerahnya (pemilihan) Mbak Puan Dapil V, ya Gubernur Pak Ganjar, apa Khofifah ya tidak mungkinlah," kata Rudy.

        Lebih lanjut, Rudy membenarkan Ganjar memang tidak menyambut kunjungan Puan ke Solo beberapa waktu lalu. Namun menurutnya ada beberapa alasan.

        "Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut mesti Mas Ganjar nyambut,” ujar Rudy.

        Rudy menjelaskan ketidakhadiran Ganjar pada acara peresmian Pasar Legi Solo yang dilakukan Puan lantaran Gubernur Jateng tersebut akan melakukan presentasi mitigasi bencana di Jakarta.

        “Kalau kemarin Pak Ganjar itu ada presentasi mitigasi bencana, undangannya terlalu malam sehingga Pak Ganjar terlanjur berangkat ke Jakarta. Sebab di sana sudah dijadwalkan untuk presentasi kebencanaan,” kata Rudy.

        Mantan Wali Kota Solo ini pun meminta hal tersebut tidak dibesar-besarkan. Sebab, eksekutif dan legislatif itu berbeda.

        Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkapkan ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah.

        “Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain,” ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: