Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri! Polisi Nasional FIlipina Paten, Aksi Hamas Dibongkar Habis

        Ngeri! Polisi Nasional FIlipina Paten, Aksi Hamas Dibongkar Habis Kredit Foto: AFP/Said Khatib
        Warta Ekonomi, Manila -

        Polisi Nasional Filipina pada Selasa (15/2/2022) berhasil membongkar aksi Hamas di negara itu dan menggagalkan rencana untuk membagun pijakan di negara itu.

        Philippine Daily Inquirer melaporkan, militan Palestina itu berencana untuk membangun infrastruktur di negara itu dan menargetkan orang Israel di negara Asia Tenggara itu.

        Baca Juga: Hamas: Israel Terang-terangan Serang Pemukim Sheikh Jarrah, Barat Diam

        Duta Besar Filipina untuk Israel Macairog S. Alberto, mengatakan operasi itu mencerminkan upaya bersama yang berkelanjutan antara Filipina dan Israel untuk memerangi teror.

        "Juga hubungan keamanan yang telah tumbuh lebih kuat antara dua negara itu dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.

        Mengutip laporan direktur Kelompok Intelijen Brigjen Polisi. Neil Alinsangan, polisi Filipina mengungkapkan bahwa kelompok teror itu berencana untuk “membangun pijakan” di negara itu dan secara khusus menargetkan orang-orang Israel yang berkunjung.

        “Sumber Filipina kami mengidentifikasi operasi Hamas sebagai 'Bashir,' yang dilaporkan berusaha untuk membangun pijakan di Filipina dengan janji dukungan keuangan kepada beberapa kelompok ancaman lokal, termasuk ekstremis militan yang memiliki hubungan dengan organisasi teroris internasional," kata Alinsangan, menurut laporan.

        Dia juga mengatakan bahwa koordinasi dengan mitra asing dan lokal mengungkapkan nama asli Bashir adalah Fares al-Shikli, yang menurut polisi Filipina adalah anggota departemen hubungan luar negeri Hamas.

        Alinsangan mengatakan, aksi kelompok teror itu terungkap berkat informasi warga sekitar yang kontak dengan Shikli.

        Brigadir jenderal juga menyatakan bahwa Shikli berstatus "Pemberitahuan Merah Interpol dan didakwa dengan Dukungan Logistik Pelanggaran Terorisme."

        Sumber Filipina melakukan perjalanan ke Malaysia antara 2016-2018 di mana ia bertemu dengan Shikli untuk merencanakan serangan terhadap Israel di Filipina dengan imbalan bantuan keuangan Hamas. 

        PNP menyatakan bahwa Shikli "merawat" sumber Filipina sebagai kontak lokal dan memperkenalkan pelatihan pembuatan bom saat berada di Malaysia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: