Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Korban Open Trip di BajoRamai di Tiktok, AnjaniTrip Bagi Tips Biar Terhindar Travel Agent Nakal

        Korban Open Trip di BajoRamai di Tiktok, AnjaniTrip Bagi Tips Biar Terhindar Travel Agent Nakal Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dunia pariwisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur kembali tercoreng. Ini bermula dari curhatan korban di media sosial.

        Mereka mengklaim dirinya adalah korban penipuan salah satu travel agent yang mengaku beroperasi di Labuan Bajo. Sehingga momen seharusnya bahagia itu seketika berubah kecewa.

        Videonya itu sempat viral di media sosial Tiktok dengan akun @pasangan.copule. Sambil menangis, pasangan muda tersebut meminta agar oknum yang mengaku penyedia jasa open trip tersebut bertanggung jawab dan mengembalikan uang yang telah disetorkannya itu.

        Namun video tersebut sudah di hapus. Karena oknum travel agen tersebut sudah menghubunginya dan memenuhi permintaannya.

        Permasalahan ini acap kali terjadi di pada biro perjalanan. Tentu banyak orang yang mengalami kerugian. Bukan hanya kerugian secara material saja, tetapi juga kerugian secara emosional seperti yang dialami oleh pasangan tersebut.

        Menanggapi hal tersebut, pengusaha travel agent di Labuan Bajo, Rachmat Julio pun angkat bicara. Julio mengaku sangat menyesal dan kecewa terhadap kejadian tersebut. Ia menilai, kasus seperti ini merusak citra para usaha travel agent lainnya dan tentunya merugikan mereka.

        Apa lagi kata dia, kerja keras membangkitkan pariwisata di Labuan Bajo 2 tahun terakhir ini seakan sia-sia. Bahkan ia harus merogoh kocek sendiri untuk mengkampanyekan #kembaliberwisata melalui media massa.

        "Hal seperti ini merusak. Jadi orang menilai para travel agen lainnya seperti itu juga. Kita udah jungkir balik berusaha bangkit agar pulih kembali, cuma karena satu oknum saja," kata Pemilik AnjaniTrip, sekaligus Bendahara Umum HIPMI Manggarai, Rachmat Julio, Rabu (16/2/2022).

        Untuk itu, suami artis Ayu Anjani itu meminta pemerintah harus turun tangan untuk menertibkan travel agent yang tidak memiliki badan usaha dan lisensi. Apalagi Labuan Bajo sudah sangat dikenal di dunia.

        "Pemerintah segera turun tangan untuk menertibkan. Apalagi sebentar lagi Indonesia menjadi tuan rumah G20. Kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi tamu kita nantinya," lanjutnya.

        Ia juga menyarankan kepada traveler sebelum memilih travel agent yang akan digunakan, sebaiknya mereka harus mencari banyak referensi dan informasi. Apalagi di Labuan Bajo, pasalnya di Labuan Bajo sendiri banyak pelaku travel agent liar.

        "Harus banyak cari informasi. Jangan sampai hal yang tak diinginkan terjadi sama kita. Jangan terpengaruh dengan harga murah atau diskon besar. Tapi lihat rekam jejak dan tanya langsung," ungkapnya.

        Di AnjaniTrip sendiri kata Julio, mereka memberikan pelayanan maksimal setiap pelanggan. Begitu juga untuk calon pelanggan, mereka membuka saluran informasi secara jelas. Bisa melalui media sosial maupun kontak langsung.

        "Kita menjual jasa dan tentunya kami memberikan pelayanan paling maksimal. Apa yang kami tawarkan itu yang kami berikan," tandasnya.

        Nah, hal apa saja sih yang paling penting traveler perhatikan? Berikut tips dari AnjaniTrip agar terhindar dari travel agent nakal.

        1. Cek Lisensi

        Traveler harus perhatikan adalah lisensi yang dimiliki oleh travel agent tersebut. Pastikan agen travel tersebut berbentuk badan usaha yang sudah berbadan hukum. Biasanya sistem perjalanan ini jadi bermasalah karena yang mengadakan adalah perorangan.

        2. Perusahaan Harus terdaftar di Asosiasi.

        Selain sudah berbadan usaha dan hukum, pastikan juga bahwa travel agen tersebut harus terdaftar di asosiasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Association of The Indonesia Tour And Travel Agencies (ASITA) dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), sebagai wadahnya para pelaku usaha travel agent. Karena rekam jejak travel agent akan mudah diawasi dan di pelajari.

        3. Bandingkan Harga Paket Secara Rasional

        Berikutnya traveler juga berpikir logis juga. Jangan terpengaruh dengan harga murah dengan diskon yang berlebihan sehingga tidak masuk akal. So, jangan terpikat dengan harga murah.

        4. Jangan Lakukan Pembayaran ke Rekening Pribadi

        Setelah melakukan cek and ricek dan rekam jejak travel agent. Hal yang paling penting nih traveler perhatikan. Pastikan setiap transaksi baik DP maupun pelunasan harus melalui rekening perusahaan. Jangan dilayani jika mereka minta transfer ke rekening pribadi dengan alasan apapun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: