Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanam Perdana, EdenFarm dan Bogorindo Targetkan Panen 17 Ton Cabai dan Jagung Manis

        Tanam Perdana, EdenFarm dan Bogorindo Targetkan Panen 17 Ton Cabai dan Jagung Manis Kredit Foto: EdenFarm
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Melanjuti pembukaan lahan seluas 18.2 hektar di bulan Oktober 2021 lalu, PT. Eden Pangan Indonesia (EdenFarm) dan PT. Bogorindo Cemerlang (Bogorindo) melakukan penanaman perdana di Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/2).

        Penanaman perdana dilakukan secara simbolis oleh Sigit Himawan, selaku Head of Sourcing EdenFarm dan Moch. Iqbal, selaku General Affairs Bogorindo. 

        Tiga komoditas yang akan ditanam pada penanaman perdana adalah cabai keriting merah dengan luas 1.5ha, cabai rawit merah dengan luasan 1.1ha, dan jagung manis dengan luasan 0.4ha. Dari tanam perdana diharapkan kapasitas panen sebesar 13 ton untuk cabai keriting merah dan cabai rawit merah serta 4 ton untuk jagung manis, dengan estimasi waktu panen tiga bulan dari sekarang. Baca Juga: Makin Mencekik Leher, Harga Cabai Tembus Rp 130 Ribu per Kg

        Fokus pada pasar B2B, EdenFarm memasok bahan makanan berkualitas tinggi ke berbagai segmentasi pelanggan, termasuk hotel, restoran dan kafe (HOREKA), pasar tradisional, dan e-Commerce. 

        “Hasil panen perdana ini nantinya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Barat, dan diharapkan kedepannya dapat memenuhi kebutuhan pasar di luar Jawa Barat,” ujar Sigit.

        Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar, kerjasama antara EdenFarm dan Bogorindo dalam pengelolaan lahan di Desa Tenjojaya ini juga bertujuan untuk memberdayakan petani lokal agar dapat membantu meningkatkan perekonomian mereka. Dalam mengelola lahan seluas 20 hektar ini, nantinya akan memberdayakan sekitar 300 petani setempat.

        “Saat ini EdenFarm telah bermitra dengan lebih dari 2.000 petani di Pulau Jawa, dengan Farming Project sebagai salah satu program kemitraan unggulan yang kami tawarkan dan telah bermitra dengan ratusan petani,” ujar Sigit. 

        Hadirnya Farming Project di Desa Tenjojaya memberikan manfaat bagi para petani untuk mendapatkan modal awal, prediksi harga dan demand yang akurat, serta sistem bagi hasil yang menguntungkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: