Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kolaborasi KLHK, IPB, dan ITTO Selenggarakan Bimtek SIPP Karhutla

        Kolaborasi KLHK, IPB, dan ITTO Selenggarakan Bimtek SIPP Karhutla Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        KLHK bekerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) dan International Tropical Timber Organization (ITTO) menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis penggunaan Sistem Informasi Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (SIPP Karhutla) untuk Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sulawesi, BPPIKHL Wilayah Maluku dan Papua, serta BPPIKHL Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara secara daring (17/1/2022).

        Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Basar Manullang, mengungkapkan, SIPP Karhutla ini merupakan sebuah perangkat atau sistem aplikasi yang digunakan untuk mempermudah Tim Pelaksana Patroli Pencegahan Karhutla di tingkat tapak dalam melaporkan hasil patroli secara berjenjang dari tingkat daops hingga diterima di tingkat pusat.

        Baca Juga: Pencegahan Karhutla dengan FFVP Efektif Turunkan Kebakaran

        "SIPP Karhutla ini juga sebagai salah satu basis data patroli pencegahan karhutla yang dihimpun dari tingkat tapak sebagai referensi dalam pengambilan kebijakan pengendalian karhutla," jelas Basar, dilansir dari laman sipongi.menlhk.go.id pada Jumat (18/2/2022). 

        Basar mengungkapkan, kegiatan ini mengundang kawan-kawan dari Balai PPIKHL agar bersama-sama mengikuti sosialisasi sehingga nanti akan memiliki pemahaman dalam menggunakan SIPP Karhutla dalam kegiatan patroli pencegahan karhutla.

        "Harapan kami, SIPP Karhutla dapat digunakan oleh kawan-kawan di Sulawesi, Jawa Bali Nusa Tenggara, dan Maluku Papua sehingga nantinya SIPP Karhutla ini dapat digunakan oleh seluruh Tim Patroli se-Indonesia sehingga pelaksanaan patroli dapat dilakukan lebih efektif, pelaporan lebih mudah, serta data dan informasi lebih cepat dan akurat," harap Basar.

        Ketua Tim Peneliti FMIPA IPB, Imas Sukaesih Sitanggang, menyampaikan bahwa SIPP Karhutla ini terdiri dari aplikasi mobile yang dan aplikasi berbasis website yang terus dikembangkan untuk kemudahan dan kevalidan data/parameter yang diambil.

        "Tahun 2020, sistem informasi tersebut sudah mulai diujicobakan di beberapa wilayah di Sumatera, seperti di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan dan tahun 2021 juga diujicobakan di wilayah Kalimantan. SIPP Karhutla ini pun terus dikembangkan oleh Tim Peneliti dari Fakultas MIPA-IPB dan hingga saat ini pun SIstem ini masih dalam pengembangan khususnya untuk aplikasi berbasis website," jelas Imas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: