Founder dan CEO LSPR Communications and Business Institute Prita Kemal Gani menjelaskan cara yang diterapkan oleh pihaknya untuk mengantisipasi pandemi di lingkungan kampus.
"Tentu protokol 6M itu, selain mereka [mahasiswa] dengar di mana-mana, di kampus juga sangat dijaga. Jadi, selain ada satgas, kita juga harus peduli. Kalau ada temannya yang mulai kendor maskernya, perlu untuk diingatkan," ujarnya dalam dialog siaran langsung di Instagram @satgascovid19_komlik, Jumat (18/2/2022).
Baca Juga: Ganjar Ungkap Kematian Covid di Jawa Tengah Disebabkan Komorbid dan Belum Vaksin
Selain itu, pihaknya juga memiliki program vaksinasi dan baru membuka kampus setelah banyak mahasiswa telah menerima vaksinasi. Dalam menyelenggarakan program vaksinasi, LPSR juga turut berkolaborasi dengan banyak pihak.
"Jadi, kita mulai membuka [kampus dengan kapasitas] 25%, 50% itu setelah mahasiswa sudah divaksin dua kali. Kita juga ada PeduliLindungi di kampus," tambahnya.
Saat ini, pihaknya tengah mendorong penyelenggaraan vaksinasi booster. Setelah program ini berhasil terlaksana, dia mengatakan akan menerapkan regulasi yang membatasi hanya mahasiswa yang telah menerima vaksin sebanyak tiga kali saja yang boleh memasuki lingkungan kampus. Hingga sejauh ini, lanjutnya, para staf dan dosen hampir seluruhnya telah menerima vaksin booster.
"Teman-teman juga diajarkan untuk menjaga diri, tidak hanya minum vitamin, namun juga cukup tidur untuk menjaga imunitas, dan itu harus dijadikan lifestyle, seperti pakai masker dan cuci tangan," tutur Prita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: