Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hot! Internal PDIP Memanas, Serangan Partai Lain Terbongkar...

        Hot! Internal PDIP Memanas, Serangan Partai Lain Terbongkar... Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak  Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri memberi pandangan serius terkait dugaan internal PDIP memanas jelang Pilpres 2024.

        Menurut Rudi, keretakan internal PDIP terlihat jelas karena terbentuknya dualisme keterpilihan calon presisen atau wakil presiden.

        Baca Juga: Narasi Puan Maharani Bisa Sangat Berbahaya, PDIP Diminta Mengendalikan

        "Di PDIP sudah mulai terkuak perpecahannya karena adanya kubu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo," ujar Rudi kepada GenPI.co, Senin (21/2).

        Rudi menjelaskan kubu Puan Maharani terkesan memicu gejolak di internal PDIP karena ingin mengangkat pilihannya untuk dipilih Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

        Sementara kubu Ganjar Pranowo, kata dia, saat ini mengambil sikap diam, tetapi terus bergerak dari bawah alias timbul dari masyarakat.

        "Bu Mega belum menentukan pilihannya, tetapi kubu Puan Maharani terlihat ingin menunjukkan bahwa akan maju Pilpres 2024. Sedangkan kubu Ganjar, saya lihat terus berjalan sedari bawah dengan para sukarelawannya," jelasnya.

        Selain itu, Rudi turur menyoroti internal PDIP yang memanas karena timbulnya dua kubu tersebut.

        Menurutnya, para elite di PDIP sebaiknya memerhatikan perselisihan antara kedua kadernya itu jika memang serius untuk menang pada Pemilu 2024.

        Sebab, jika terus menerus membiarkan kedua kubu berselisih, PDIP akan kesulitan bersaing dengan partai lain meski memiliki elektablitas tinggi.

        "Perselisihan antara Puan dan Ganjar ini bisa menjadi peluang bagi partai lain menyerang PDIP. Jadi, saya pikir elite PDIP harus bisa meredam perselisihan yang terjadi di internal partai," imbuhnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: