Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Indonesia Menuju Green Economy, OJK Sebut Taksonomi Hijau Perkuat Keuangan Berkelanjutan

        Dukung Indonesia Menuju Green Economy, OJK Sebut Taksonomi Hijau Perkuat Keuangan Berkelanjutan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka mendukung komitmen Pemerintah menuju Green Economy, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan OJK telah menyusun Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I pada 2015-2019, yang bertujuan untuk membangun awareness tentang keuangan berkelanjutan. 

        “Tujuannya adalah kita membangun awareness semua pemangku kepentingan dan masyarakat tentang pentingnya pembiayaan. Kenapa menjadi sangat penting karena akan membutuhkan biaya yang besar dan tidak ada satu pun negara yang bisa melakukan ini sendiri,” kata Wimboh dalam webinar yang mengusung tema ‘Arah Kebijakan Indonesia dan Tantangan dalam Mewujudkan Green Economy’ pada Selasa (22/2/2022).

        Baca Juga: Dukung Ekonomi Hijau, OJK Dorong Industri Keuangan Terapkan Keuangan Berkelanjutan

        Wimboh menerangkan pada tahap ini, yang diimplementasikan antara lain penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dan penyampaian Laporan Keberlanjutan oleh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik, 

        Namun menurutnya, dalam mengakselerasi implementasi keuangan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi hijau, terdapat beberapa hal-hal yang perlu dilakukan diantaranya, pertama perubahan paradigma (shifting paradigm) pada sektor riil dan sektor jasa keuangan dari kegiatan usaha business as usual menjadi green economic model. 

        Kemudian, sustainable Finance is the new normal, dimana Sustainable Finance akan menjadi roda pendorong proses transisi dari high carbon-based economy ke low carbon based-economy yang lebih ramah lingkungan. Terakhir, penekanan terkait Financial sector’s support for SDGs, dimana SJK perlu mengadopsi paradigma bahwa ke depannya perlu dicapai pertumbuhan yang lebih berkesinambungan selaras dengan prinsip ESG. 

        Guna menyempurnakan implementasi Roadmap Tahap I tersebut, OJK telah menyusun dan mengimplementasikan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II 2021-2025 yang bertujuan untuk membentuk ekosistem keuangan berkelanjutan, di antaranya melalui peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia. 
         
        Ia menuturkan Taksonomi Hijau Indonesia versi 1.0 (One point O) merupakan pedoman untuk mengklasifikasikan aktivitas ekonomi untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim. 

        "Taksonomi Hijau Indonesia juga diharapkan dapat menjadi acuan lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik dalam menyamakan bahasa tentang kegiatan usaha yang tergolong hijau," beber dia.

        Baca Juga: Jokowi Resmikan Peluncuran Taksonomi Hijau dari OJK

        Taksonomi Hijau Indonesia disusun secara komprehensif dan kolaboratif, yaitu mengkaji 2.733 klasifikasi sektor dan subsektor ekonomi bersama dengan delapan kementerian, lembaga internasional, akademisi, dan lembaga riset, serta para pegiat lingkungan. 

        “Subsektor dan ini terus akan kami sempurnakan akan kami perluas dan akan diterapkan dalam berbagai kebijakan kita dalam mengakses keuangan atau dalam mendapatkan sumber dana, baik dari pasar modal dari perbankan maupun dari asuransi,” tambah Wimboh. 

        Wimboh mengungkapkan Taksonomi Hijau Indonesia ini diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan insentif dan disinsentif dari berbagai pemangku kepentingan terkait,

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: