Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat sejak 2015-2021 telah menyalurkan Rp425 triliun Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Capaian ini membuktikan konsistensi BTN dalam penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah baik subsidi maupun non subsidi.
Baca Juga: Fasilitasi Hunian Impian, BTN Siapkan Skema Baru Tahun Ini
Wakil Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan hampir 90 persen portofolio perusahaan berasal dari perumahan.
"Kita satu-satunya bank yang konsisten main di perumahan dengan market share 86 persen, total KPR 40 persen dan kita sudah salurkan Rp425 triliun KPR dari tahun 2015-2021," ujar Nixon dalam Grand Opening BTN Anniversary Virtual Property Expo, Selasa (22/2/2022).
Nixon mengatakan, angka teesebut tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap BTN sebagai bank penyalur kredit perumahan.
Lanjutnya, sebanyak 8.380 developer yang nantinya akan mengerjakan proyek sebanyak 11 ribu yang tersebar di berbagai wilayah.
"Total developer yang kerja sama dengan kami kurang lebih ada 8.380 developer, kemudian ada 11 ribu project yang saat ini sedang kita running bersama mereka dengan angka tepatnya 11.589 project," ujarnya.
Meski sudah banyak proyek yang sedang berjalan, Nixon mengatakan perseroan tetap terus melakukan inovasi agar masyarakat dapat membeli rumah.
Inovasi tersebut salah satunya adalah dengan memberikan bunga promo yang dilangsungkan setiap hari untuk dapat menarik pembeli.
"Kalau engga ada bunga promo ya engga laku, dan engga dilirik. kenapa KPR subsidi laku karena bunganya murah, angsurannya murah, jadi kita mesti dapet pakem leading indikatornya apa yang menyebabkan rumah itu laku," ungkapnya.
Lebih lanjut, kedepanya perseroan juga akan menyatukan antara bunga promo dari perbankan dan program pemerintah.
"Mungkin nanti kita cari lagi inovasi bunga promo dan program pemerintah, some day kita harus mikirin kesana dengan sebagian promo bank dan sebagian subsidi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq