Kaum Rebahan Indonesia, Komunitas Kripto dengan Prioritas Edukasi

Digital aset kripto kian dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali. Terlebih hingga sekarang, banyak bermunculan koin dalam negeri yang bersaing sehingga membuat industri cryptocurrency menjadi lebih kompetitif. 

Berkat hal tersebut, banyak masyarakat yang mulai mempelajari dunia kripto dan menilisik peluang untuk investasi jangka panjang atau masa depan. Lahirnya Kaum Rebahan Indonesia (KRI) bertujuan menjadi komunitas yang saling mengedukasi, memberi informasi dan wawasan untuk para pelaku di Industri cryptocurrency.

“KRI memang dibuat untuk jadi wadah saling belajar mengenal digital aset kripto. Kita semua saling mengedukasi dan bertukar informasi serta pengalaman untuk teman-teman, entah pemula atau senior agar lebih mengerti dan tidak terjebak Fear Of Missing Out (FOMO) yang sering terjadi sekarang-sekarang ini,” Ujar Community Manager Kaum Rebahan Indonesia, Adi Bagaskoro, Selasa (22/2/2022). 

KRI sendiri didirikan pertama kali pada November 2021 silam oleh seorang enthusias kripto dan miner yakni Joko Crypto, hingga sekarang anggotanya pun tersebar di 18 kota besar di Indonesia.

Melihat geliat pertumbuhannya yang masif, Joko Crypto juga tidak henti untuk memberikan edukasi secara virtual atau datang langsung dengan mengelilingi kota-kota di Indonesia.

“Gue mendirikan Kaum Rebahan Indonesia, karena pertama memang suka banget rebahan tapi tetap bisa buat perubahan. Semakin kesini, gue pun senang akan banyaknya masyarakat yang sudah mengenal kripto, namun gue juga melihat banyak orang yang belum belajar ketika terjun malah marah-marah di sosial media karena rugi, padahal dia hanya ikut-ikutan,” pungkasnya. 

Harapannya terbentuk KRI, selain menjadi tempat berkumpulnya para penggiat kripto, juga bisa sebagai acuan masyarakat di Indonesia untuk lebih menambah wawasan dan mengedepankan edukasi terhadap digital aset saat ini.