Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Rantai Pasok UMKM Ekonomi Kreatif, Menparekraf Gandeng TePaNas

        Perkuat Rantai Pasok UMKM Ekonomi Kreatif, Menparekraf Gandeng TePaNas Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, gandeng Teman Parekraf Nasional (TePaNas) guna memperkuat rantai pasok UMKM ekonomi kreatif dengan industri besar pariwisata.

        Menparekraf Sandiaga, dalam acara webinar Penguatan Rantai Pasok UMKM Ekonomi Kreatif bersama TePaNas dan Jaringan Hotel Nasional kemarin, mengatakan, penguatan rantai pasok merupakan program yang mempertemukan Industri Besar (Hotel, Restoran dan usaha pariwisata lainnya) sebagai demand dan UMKM sektor ekonomi kreatif sebagai supply. Sehingga diharapkan dalam penguatan rantai pasok tidak hanya mempertemukan, namun juga melanggengkan kerja sama antara industri UMKM dan industri besar yang nantinya akan berdampak pada keberlanjutan.

        Baca Juga: Jadi Central Vaksinasi Booster, Menparekraf Apresiasi Poltekpar Bali

        "Saya berharap webinar yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf dengan Teman Parekraf Nasional (TePaNas) ini bisa memberikan dampak positif, bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif, juga bagi UMKM untuk dapat membantu pemulihan ekonomi nasional," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

        Menurut dia, program penguatan rantai pasok ini sejalan dengan keyakinan Presiden Joko Widodo yang menilai sektor UMKM bisa mengambil peran dalam pemulihan ekonomi nasional, terutama dalam mengatasi kemacetan rantai pasok. Mengingat saat ini secara global sedang terjadi gangguan rantai pasok akibat upaya pemulihan ekonomi di setiap negara yang berbeda. 

        "Sinergi yang kita kembangkan, program penguatan rantai pasok yang kita jalankan ini telah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yang juga sudah menitipkan kepada kita semua untuk mengambil peran untuk pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

        Untuk itu dia menekankan, jangan sampai terdisrupsi oleh rantai pasok. Dengan penguatan rantai pasok, kedepan kita bisa memitigasi, menyikapi, dan mengantisipasi permasalahan ketersediaan rantai pasok kita khususnya untuk parekraf.

        Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo menjelaskan UMKM harus dapat ikut serta masuk dalam rantai pasok industri pariwisata, agar sesuai dengan 4 pilar pariwisata yang berkelanjutan, yakni tata kelola destinasi berkelanjutan, inklusivitas dari UKM lokal di daerah, keberlanjutan dari budaya, dan keberlanjutan lingkungan. 

        "Keseimbangan dari 4 pilar ini akan menjamin keberlanjutan dari usaha kita semua dalam rantai pasok industri pariwisata. Dan inilah salah satu yang kami dorong melalui konsep rantai pasok berkelanjutan melalui industri pariwisata," kata Fadjar. 

        Baca Juga: Menparekraf Optimis FSM Ciptakan Lapangan Kerja dan Bangkitkan Ekonomi Kreatif di Industri Perfilman

        Lebih lanjut, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan tahapan dalam penguatan rantai pasok industri parekraf, yaitu tahap supply, demand, matchmaking, dan sustainable supply chain. 

        Diharapkan dampak yg dihasilkan adalah peningkatan tingkat komponen produk lokal, omset supply dan demand serta penyerapan tenaga kerja dalam kemitraan rantai pasok," kata Hayun. 

        CEO TePaNas serta Wakil Ketua Umum GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), Panca Rudolf Sarungu mengapresiasi Kemenparekraf yang telah berkolaborasi dengan TePaNaS. Ia berharap rangkaian kegiatan webinar dalam memperkuat rantai pasok ini bisa menghasilkan target ekosistem baru yang menjadi model kerja sama antara UMKM dan industri pariwisata. 

        "Semoga hasil dari kegiatan ini bisa langsung kita rasakan dampaknya, dan bisa segera diaplikasikan," kata Panca. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: