Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Erick Thohir Berikan Beasiswa Kepada 1700 Anak TNI

        Erick Thohir Berikan Beasiswa Kepada 1700 Anak TNI Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan beasiswa pendidikan kepada 1.700 putra-putri prajurit TNI berprestasi. 

        Jumlah itu bertambah 200 orang jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 1.500 orang. Erick juga pastikan program beasiswa BUMN untuk putra putri TNI terus berlanjut dan diperluas kepesertaannya. 

        Baca Juga: Erick Thohir Pastikan BUMN Berperan Dalam Pengentasan Kemiskinan Nasional

        "Kita berharap program ini bisa terus berjalan. Kalau tahun sebelumnya 1.500 orang, maka tahun ini mencapai 1.700 orang. Ini artinya anak-anak TNI terbukti punya kelas dan kemampuan untuk maju," ujar Erick dikutip dalam akun Instagramnya, Kamis (24/2/2022). 

        Erick mengatakan, program teraebut perlu dilakukan guna mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi perubahan zaman akibat disrupsi ekonomi, teknologi, hingga kesehatan. 

        "Karena itu, mari kita terus rajut bagaimana memastikan generasi Indonesia menjadi tulang punggung keutuhan bangsa kita, pertumbuhan ekonomi, dan memastikan kesejahteraan bangsa kita sesuai dengan sila kelima Pancasila," ujarnya.

        Menurutnya, program ini akan memberikan kesempatan kepada anak-anak TNI untuk mengikuti program magang di BUMN untuk menjadi profesional atau menjadi pengusaha. 

        Seperti diketahui berdasarkan riset, 70 persen anak muda Indonesia ingin menjadi pengusaha. Menurut Erick, tingginya animo menjadi pengusaha sejalan dengan perkembangan yang terjadi di negara-negara maju. 

        Erick mencontohkan negara-negara maju yang memiliki 10 peraen sampai 14 persen pengusaha dari total penduduk. 

        "Artinya apa? Kesempatan besar masyarakat Indonesia bisa menjadi profesional atau pengusaha. Toh namanya pembukaan lapangan kerja harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: