Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Denger-Denger Nih Yah! Si Pembela Teroris Mau Dipecat dari Bos BUMN, Denger-Denger Sih!

        Denger-Denger Nih Yah! Si Pembela Teroris Mau Dipecat dari Bos BUMN, Denger-Denger Sih! Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Denny Siregar, kembali membuat heboh dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (1/3/2022). Kali ini, Denny membuat cuitan yang mengaku mendengar kabar jika “si Pembela Teroris” akan dipecat dari pucuk pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

        “Denger-denger sih si pembela teroris itu udah mau dipecat dari BUMN,” cuitnya.

        Sambung dia, “Ini denger-denger sihhh.” 

        Baca Juga: Menag Yaqut Diserang Sana-Sini, Denny Siregar Pasang Badan Sebut Yaqut Kena Fitnah!

        Sayangnya, dicuitan tersebut Denny tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok yang ia sebut sebagai si pembela teroris.

        Namun, dalam cuitan terbarunya, Denny mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk memecat Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer alias Noel yang membela tersangka teroris, Munarman.

        "Desak terus mas @erickthohir utk segera pecat @Immanuelebenez3!" cuitnya.

        Diketahui juga, Denny sebelumnya juga mendesak Erick untuk mendepak Noel Noel dari jabatan sebagai Komisaris Independen PT Mega Eltra.

        “Mas Erick Thohir pecat aja si Noel dari jabatan Komisaris. Pembela teroris kok dikasih makan,” katanya.

        Sebelumnya, Immanuel Ebenezer mengaku mengajukan diri sebagai saksi meringankan untuk Munarman secara sukarela, tidak diminta yang bersangkutan atau kuasa hukumnya.

        "Saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau. Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta. Kemudian Munarman sepakat. Kan saya punya hubungan perkawanan, sejarah berkawan dengan Munarman," kata Noel di PN Jaktim, Rabu, (23/2/2022).

        Noel menganggap tuduhan jaksa terhadap Munarman soal pidana terorisme keji dan menyesatkan. Ia mengaku mengenal Munarman dan tahu rekam jejaknya sejak lama yang menurutnya bukan dari kelompok terorisme.

        "Kita lihat bahwa narasi soal Munarman dihukum mati sebelum ada putusan, itu juga opini yang keji juga dan sesat. Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti," ujarnya.

        Ketua JoMan itu yakin Munarman sama sekali tidak terkait dalam aksi terorisme manapun, hal tersebut berdasarkan fakta saat aksi 212 di Monas, saat itu Munarman duduk berdekatan dengan sejumlah pejabat penting negara tapi tak ada satupun insiden terorisme.

        "Kita punya data-data bahwa Munarman pada 2016 di Monas sebagai koordinator 212, itu berdiri dengan Presiden dan ada beberapa menteri yang strategis, satu panggung. Kalau seandainya Munarman teroris, Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi," tegasnya.

        Disamping itu, Noel juga menjadi saksi ketika Munarman ikut memberikan bantuan dengan mengerahkan massa FPI untuk membantu mengawal kegiatan di Gereja HKBP di Cinere.

        "Ketiga, Munarman pernah mengutuk yang namanya pengeboman gereja di Surabaya, Jawa Timur, dan itu fakta-fakta," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: