Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mencak-mencak Minta Menag Mundur, Laskar Betawi: Pak Yaqut Sekolahnya Sampai di Mana?

        Mencak-mencak Minta Menag Mundur, Laskar Betawi: Pak Yaqut Sekolahnya Sampai di Mana? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Laskar suku Betawi mendesak Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk mundur dari jabatannya. Yaqut diminta mundur lantaran pernyataannya yang membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing dinilai tidak etis.

        Pimpinan laskar tersebut atau rais Laskar suku betawi, David Darmawan mengatakan, sebagai seorang pejabat publik apalagi sebagai menteri agama, Yaqut tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan tersebut. Membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing jelas menyakiti umat Islam. Lantas David mempertanyakan pendidikan Menag Yaqut.

        "Saya gak paham ya, saya gak tahu pak menteri ini sekolahnya sampai di mana," kata David kepada wartawan Selasa (1/3/2022).  

        Baca Juga: Ancaman ISEA Bikin Menag Yaqut Bergidik: Dia Sudah Menjadi Target Pedang Kami!

        Adapun pernyataan kontroversial Yaqut ini bermula ketika dirinya mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Pengaturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.

        Dimana dalam surat edaran itu, Yaqut membuat berbagai peraturan terkait penggunaan toa masjid, salah satunya membatasi volume pengeras suara dengan alasan kenyamanan warga.

        Peraturan ini kemudian diprotes keras, Menag Yaqut yang mau memberi penjelasan justru membandingkan suara azan dari pengeras suara masjid dengan suara anjing. Hal ini dinilai sejumlah pihak sebagai blunder fatal.

        "Yang awal, itu bukan masalah edarannya, tapi bagaimana seorang pejabat publik di level menteri mempunyai narasi yang tidak bisa diterima oleh kita semua umat muslim!," ujar David.

        David menegaskan, jika Menag Yaqut tak bisa berkomunikasi dengan baik, mestinya dia menyerahkan hal ini pada bidang kehumasan Kementerian Agama. Hal kata David sudah sering ditunjukan Presiden Joko Widodo.  

        "Jadi seorang menteri, ya kaya pak Jokowi atau memang beliau gak bisa ngomong bahasa Inggris dengan bagus, atau yang lebih lihai, memberikan kesempatan ke menterinya. Pak menteri (Yaqut) kalau gak bisa ngomong jangan one man show!, Kasih ke humasnya!," ujar David Darmawan melanjutkan.

        “Yang terjadi hari ini kasian aparat-aparat sipil negara, anak buah beliau yang ngos-ngosan membenahi. Banyak program-program yang bagus dari Kementerian Agama yang jadi jelek karena satu komentar ini," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: