Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bagi Golkar Airlangga Hartarto Nyapres di Pilpres 2024 Harga Mati: Elektabilitasnya Makin Tinggi!

        Bagi Golkar Airlangga Hartarto Nyapres di Pilpres 2024 Harga Mati: Elektabilitasnya Makin Tinggi! Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengeklaim, partainya tetap menyiapkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Meskipun, saat ini muncul wacana penundaan pemilu yang digulirkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

        Ace Hasann menegaskan, Golkar juga mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilu legislatif 2024. "Pak Airlangga sudah ditetapkan oleh musyawarah nasional Partai Golkar tahun 2019 bahwa pemilu adalah tahun 2024 dan karena itu pencapresan presiden pun tentu 2024," ujar Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/3/2022).

        Baca Juga: Singgung Soal Nuklir dan Perang Dunia, SBY Beri Pesan Penting Soal Konflik Rusia dan Ukraina, Simak!

        Ia mengatakan, Fraksi Partai Golkar menjadi salah satu pihak yang menyetujui pemilu digelar pada 14 Februari 2024. Karenanya, persiapan terus dilakukan untuk menghadapi kontestasi tersebut.

        "Karena itu kita tetap konsisten dengan kerja kerja politik untuk memenangkan Pak Airlangga sebagai calon presiden di tahun 2024, memenangkan Partai Golkar di tahun 2024," ujar Ace.

        Partai Golkar, kata Ace, tak khawatir dengan elektabilitas Airlangga yang saat ini masih rendah. Menurutnya dalam waktu dua tahun ke depan, elektabilitas Menteri Koordinator Perekonomian itu dapat bersaing dengan nama-nama lain.

        "Kita tetap terus mendorong agar Pak Airlangga elektabilitasnya semakin tinggi, popularitasnya juga semakin tinggi. Sehingga mudah-mudahan nanti kita optimis akan memenangkan Pilpres 2024," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.

        Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng mengatakan, wacana pengunduran Pemilu  atau perpanjangan masa jabatan Presiden harus melibatkan semua Parpol di Parlemen. Mengingat hal itu terkait dengan konstitusi.

        Baca Juga: Soal Invasi Militer Rusia ke Ukraina, Suara SBY Menggelegar: Tidak Ada yang Tahu Pasti...

        Menurut Mekeng, Partai Golkar akan mengkaji serius wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya Partai Golkar berpandangan, perpanjangan jabatan presiden bukan hal yang tabu untuk dibicarakan.

        "Yang tidak bisa diubah hanya kitab suci. Di luar itu, semua bisa diubah, asal melalui mekanisme konstitusi," ujar Mekeng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: