Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dudung Abdurachman Ngomongin Soal Penceramah Radikal, Gus Umar: Apa Sih Ukuran Ustaz Radikal?

        Dudung Abdurachman Ngomongin Soal Penceramah Radikal, Gus Umar: Apa Sih Ukuran Ustaz Radikal? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh Nahdlatul Ulama Umar Hasibuan Al Chelsea atau biasa disapa Gus Umar menyindir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang melarang anak buahnya mengundang penceramah radikal. Umar pun mempertanyakan batasan radikal yang dimaksud Dudung.

        Dilansir dari laman VIVA mengutip Twitter @UmarHasibuan75_, dia mengomentari berita mengenai Dudung yang secara tegas meminta anak buah nya memilah dalam mengundang penceramah.

        “Apa sih ukuran ustad radikal, Pak Dudung? Kenapa Bapak sering banget bicara agama pak?” Cuit Umar, Kamis 3 Maret 2022.

        Sebelumnya, Dudung menanggapi pesan khusus yang disampaikan Presiden Jokowi agar TNI dan Polri tidak mengundang ustaz atau penceramah radikal. Dudung langsung memberikan perintah kepada seluruh Panglima Kodam (Pangdam) hingga Komandan Korem (Danrem) agar jangan sampai mengundang penceramah radikal.

        Baca Juga: Singgung Soal Nuklir dan Perang Dunia, SBY Beri Pesan Penting Soal Konflik Rusia Vs Ukraina, Simak!

        “Saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem jangan sampai kita salah dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme,” kata Dudung sebelum memimpin Rapim TNI AD Tahun 2022 di Mabesad.

        Saat membuka rapim TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jokowi meminta para istri TNI Polri untuk berhati-hati dan malam mengundang penceramah.

        "Menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri TNI-Polri) ngumpulin ibu-ibu lainnya dan memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, hati-hati," ucap Jokowi.

        Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan agar jika ingin mengundang penceramah harus dikoodinasikan oleh kesatuan masing-masing. 

        "Hal-hal kecil makro dan mikronya harus diurus juga. Sekali lagi di tentara dan polisi tidak bisa seperti itu. Semua harus dikoordinir oleh kesatuan," kata Jokowi.

        Baca Juga: Soal Invasi Militer Rusia ke Ukraina, Suara SBY Menggelegar: Tidak Ada yang Tahu Pasti...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: