Begini Penghinaan Tingkat Tinggi Ukraina, Jual Tank Rusia di Toko Online
Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tak pernah mengira invasi pasukannya ke Ukraina memakan waktu berlarut-larut. Hingga Jumat (4/3/2022) ini terhitung invasi sudah berdurasi delapan hari.
Tentara Rusia bukan hanya berhadapan dengan pasukan resmi Ukraina, tetapi harus meladeni sipil yang tidak takut untuk membela negara, dengan pisau di antara gigi mereka.
Baca Juga: Miliarder Rusia Alisher Usmanov Kena Sanksi Uni Eropa, Begini Nasib Kapal Pesiar Mewahnya!
Kisah 'Ghost of Kyiv' yang melegenda atau 'Ukraina Reaper' yang sama menakutkan, dan cerita hebat tentang cara Ukraina mempertahankan diri, muncul selama Rusia menginvasi. Namun, yang kini viral adalah cara Ukraina mempermalukan Rusia.
Penghinaan tingkat tinggi. Di toko-toko online. Setiap kali warga Ukraina menyita tank Rusia, mereka menjualnya di eBay dan toko online lainnya.
Marca melansir, sejatinya eBay memiliki aturan yang melarang penjualan senjata. Namun, tank Rusia secara teknis adalah kendaraan. Selama tidak dijual dengan perlengkapan senjata jenis apa pun, mungkin boleh saja.
Pemerintah Ukraina mengetahui warganya sering mengambil alih tank-tank dari tentara Rusia yang menolak terlibat dalam invasi.
Mereka juga menegaskan tidak ada pajak yang akan dikenakan untuk memperoleh tank-tank ini. Posting penjualan tank di eBay atau Auto Trader membanjiri media sosial. Awalnya dianggap hoaks, tetapi itu benar-benar ada.
Harga Tank Rusia di eBay Lucu. Kebanyakan warga Ukraina tidak tahu tarif pasti tank Rusia secara online. Harga yang mereka tawarkan pun beragam. Ada EUR 40 ribu atau sekitar Rp 636 juta, ada juga yang menawarkan dengan harga USD 400 ribu atau setara Rp 5 miliar. Tergantung dari model tank dan tahun pembuatannya.
Cerita sebenarnya di balik ini ialah betapa mengesankannya keinginan warga Ukraina ketika menghadapi dan berusaha keluar dari kesulitan. Penjualan tank Rusia di eBay ini juga mungkin bukti selera humor warga Ukraina masih terjaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto