Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Viral Buyback 3 Triliun Saham BBRI Trending di Twitter, Netizen: Semua Cuan

        Viral Buyback 3 Triliun Saham BBRI Trending di Twitter, Netizen: Semua Cuan Kredit Foto: BRI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Buyback saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) viral diperbincangkan warganet. Bank dengan nilai aset terbesar ini jadi trending topic nomor 5 di Twitter, pada Minggu (6/3/2022). 

        "Banyak amat buyback nya ya #BRIBuyBack3Triliun. Para lord sahamology ikut memantau $BBRI nih kayaknya :)," tulis Enda Nasution, yang di kenal sebagai Bapak Blogger Indonesia ini di akunnya @enda. 

        Baca Juga: Transformasi Digital BRI Bikin Heboh Sosial Media, Dirut BRI: BRIVolution 2.0

        Selain itu netizen mengatakan aksi BBRI tersebut memberikan untung alias cuan ke semua pihak, baik masyarakat, nasabah, karyawan, pemilik saham hingga negara. 

        "#BRIBuyBack3Triliun dengan skema management and employee stock option program. Kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan memberikan semangat mereka untuk meningkatkan kinerja. Yang untung siapa? Nasabah dari peningkatan pelayanan. Pemilik saham dari deviden. Masyarakat dari pajak dan CSR. mantap," tulis @Mamiaaja.

        Tidak hanya di Twitter, sambutan positif investor juga tercermin dari kenaikan saham BBRI yang mencapai Rp 4670 pada penutupan perdagangan Jumat (4/3/2022). Nilai tersebut naik 2,41% dibanding harga pembukaan. Naik 6,4% dibanding minggu sebelumnya, dan naik 13,1% dalam sebulan. 

        Baca Juga: Berencana Lakukan Buyback Saham Sebesar Rp3 Triliun, Kapan BRI Akan Memulainya?

        Seperti diketahui BBRI telah mengantongi restu pemerintah melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai sebesar-sebesarnya Rp3 triliun.

        "Buyback dilakukan dengan tujuan meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja perseroan," jelas Direktur Utama BBRI Sunarso.

        Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K. menambahkan bahwa sesuai POJK buyback harus diselesaikan dalam kurun waktu 18 bulan sejak 1 Maret 2022. 

        "Kapan periode pembeliannya? Nah, ini termasuk salah satu strategi yang memang nanti akan kita diskusikan bersama dengan konsultan independen," kata Vivi. 

        Untuk kapan periode pembeliannya akan memperhatikan yakni yang pertama fluktuasi harga BRI, kemudian yang kedua kondisi capital market dan yang ketiga tujuan buyback nanti akan dialihkan untuk program pekerja. 

        Baca Juga: Tok! BRI Berikan Dividen Rp14 Triliun ke Kas Negara!

        "Tentunya yang ketiga adalah kapan program kepemilikan saham pekerja itu dilaksanakan," kata Vivi. Sebagai informasi, aksi buyback diyakini tidak mempengaruhi kondisi keuangan BBRI. 

        Dengan asumsi perseroan menggunakan kas internal untuk buyback, maka aset dan ekuitas diperkirakan akan menurun sebesar-besarnya sejumlah perkiraan nilai buyback dan perkiraan biaya buyback.

        Alokasi saham hasil buyback untuk program tersebut dirancang bertahap dimulai pada tahun 2022. Untuk itu, BBRI telah menyusun perkiraan jadwal dan rencana pelaksanaan program yang berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: