Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berencana Lakukan Buyback Saham Sebesar Rp3 Triliun, Kapan BRI Akan Memulainya?

Berencana Lakukan Buyback Saham Sebesar Rp3 Triliun, Kapan BRI Akan Memulainya? Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mendapat persetujuan untuk membeli saham perseroan (Buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal seluruh buyback sebesar-sebesarnya Rp3 triliun. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kebijakan buyback dilakukan karena perusahaan ingin meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh pekerja perseroan.

Baca Juga: Tok! BRI Berikan Dividen Rp14 Triliun ke Kas Negara!

"Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh Pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi Pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja Perseroan," ujar Sunarso dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022).

Pembelian kembali atau buyback saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di bursa dengan nilai hingga Rp3 triliun yang akan dilakukan melalui BEI baik secara bertahap maupun sekaligus dan diselesaikan paling lambat 18 bulan sejak hari ini.

Buyback dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan memperhatikan kondisi likuiditas serta permodalan perseroan dan peraturan yang berlaku. 

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K. menyebut, proses buyback saham BRI akan dilaksanakan sesuai Peraturan OJK tentang hal ini. Pembelian kembali saham ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 18 bulan terhitung sejak RUPST 1 Maret 2022.

Viviana berkata, perusahaan masih akan mendiskusikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan buyback saham dari pasar. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan waktu pembelian saham dari pasar oleh BRI.

"Kapan pembeliannya ini termasuk strategi yang nanti kami diskusikan dengan konsultan independen, memperhatikan fluktuasi harga saham BRI, dan kedua kondisi capital market. Ketiga, yang terpenting karena buyback dialihkan kembali untuk pekerja, yaitu kapan program kepemilikan pekerja akan dilaksanakan,"ujarnya.

Baca Juga: BRI Ganti 5 Dewan Direksi dan Komisaris, Begini Susunan Kepengurusannya

Pelaksanaan buyback diprediksikan tidak akan mempengaruhi perseroan, baik pendapatan maupun biaya operasional, secara signifikan. Dengan begitu, pelaksanaan buyback diyakini tidak akan berdampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.

"Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan cukup untuk pembiayaan buyback bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan," ujar Sunarso.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: