Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Senjata Mematikan AS Siap Masuk Ukraina, Akan Tetapi Terkendala!

        Senjata Mematikan AS Siap Masuk Ukraina, Akan Tetapi Terkendala! Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        AS dikabarkan bekerja sama dengan Polandia untuk menyediakan senjata mematikan berupa jet tempur bagi militer Ukraina yang tengah berperang dengan Rusia.

        Rencana AS itu muncul setelah  Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Kongres AS dalam pertemuan  Zoom pada Sabtu (5/3).

        Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Desak Vladimir Putin Hentikan Perang di Ukraina

        Pertemuan itu antara lain membahas bantuan pesawat tambahan dari AS ke Ukraina.

        Pilot Ukraina dilatih untuk menerbangkan pesawat buatan Rusia. Artinya, pesawat tersebut adalah satu-satunya yang dapat dengan cepat mereka digunakan.

        Dikutip dari Financial Times, Minggu (6/3), AS sedang membahas kemungkinan menyediakan Polandia dengan F-16 jika Warsawa mengirim pesawat buatan Soviet yang dimilikinya ke Ukraina.

        Namun juru bicara Gedung Putih menekankan bahwa ada"sejumlah pertanyaan praktis yang menantang, termasuk bagaimana pesawat benar-benar dapat ditransfer dari Polandia ke Ukraina.

        Sejumlah negara Eropa Timur, termasuk Polandia, Bulgaria dan Slovakia, memiliki lusinan pesawat buatan Rusia. 

        Namun negara-negara itu keberatan untuk menyediakan pesawat ini ke Ukraina di tengah invasi Rusia.

        Rencana AS muncul setelah Uni Eropa awalnya berjanji untuk menyediakan Ukraina dengan jet tempur dan kemudian mundur.

        Alasannya, UE tidak memiliki sarana keuangan yang cukup untuk membayar pesawat. 

        Pada saat itu, Polandia, Bulgaria dan Slovakia, yang dilaporkan akan menyediakan pesawat, membantah bahwa mereka akan melakukannya, menurut Politico.

        Sementara itu, Zelenskiy Minggu (6/3) pagi mencuit di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang masalah keamanan dan dukungan keuangan untuk Ukraina, serta kelanjutan sanksi terhadap Rusia.

        Gedung Putih menyatakan setelah panggilan telepon bahwa Biden mencatat pemerintahannya mendorong bantuan keamanan, kemanusiaan dan ekonomi ke Ukraina dan bekerja sama dengan Kongres untuk mendapatkan dana tambahan. 

        Biden dan Zelenskiy juga membahas pembicaraan baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina.

        Pertemuan Ukraina dan AS sendiri terjadi setelah permintaan Zelenskiy kepada Uni Eropa untuk menutup zona udara Ukraina tidak berhasil.

        Pejabat Ukraina telah berulang kali meminta Barat untuk menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina, sementara pejabat Barat telah menolak permintaan tersebut.

        Barat mengatakan bahwa langkah seperti itu berarti memasuki konflik militer langsung dengan Rusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: