Bikin Bergidik! WHO Kirim Kabar Buruk ke Dunia Soal Covid-19, Harap Disimak...
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan korban jiwa karena Covid-19 di seluruh dunia hampir mencapai enam juta orang.
Dikutip Antara, Minggu (6/3/2022), sampai dengan 4 Maret secara global, WHO telah mencatat 440.807.756 kasus terkonfirmasi Covid-19, termasuk 5.978.096 kematian.
Baca Juga: Angka Kesembuhan COVID-19 Terus Meningkat dengan Kasus Aktif yang Konsisten Turun
Wilayah Eropa menempati urutan teratas dengan 181.275.264 kasus terkonfirmasi.
Disusul oleh Amerika di urutan kedua dengan 147.655.931 kasus terkonfirmasi.
Kemudian Amerika Serikat, India, dan Brasil menjadi tiga negara dengan kasus tertinggi di dunia.
WHO juga melaporkan hingga 27 Februari hampir 10,6 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di seluruh dunia.
Selain itu, Petinggi WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan fase akut dari pandemi Covid-19 bisa berakhir pada tahun ini, jika sekitar 70 persen populasi di dunia sudah mendapatkan vaksinasi.
"Harapan kami fase akut pandemi ini akan berakhir tahun ini, tentunya dengan satu syarat, vaksinasi 70 persen pada pertengahan tahun ini sekitar Juni, Juli," terang Tedros dilansir dari Al Jazeera.
Dia menambahkan, jika ini terus dilakukan fase akut covid-19 benar-benar berkahir.
"Itulah yang kita harapkan. Itu ada di tangan kita. Ini bukan masalah kesempatan. Ini masalah pilihan," tandasnya.
Dia juga mengakui selama kunjungan ke Afrigen Biologics and Vaccines, yang telah memproduksi vaksin mRNA Covid-19 pertama yang dibuat di Afrika menggunakan urutan Moderna.
"Kami berharap vaksin ini lebih sesuai dengan konteks penggunaannya, dengan batasan penyimpanan yang lebih sedikit dan dengan harga yang lebih rendah," ungkapTedros.
Vaksin itu akan siap untuk uji klinis pada bulan November, dengan persetujuan diharapkan pada tahun 2024.
Afrigen sendiri memimpin proyek percontohan, yang didukung oleh WHO dan inisiatif COVAX
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: